Diet yang Cocok Dilakukan Untuk Wanita Dewasa Agar Terlihat Awet Muda

Fimela.com, Jakarta Usia boleh bertambah, tapi penampilan dan energi tetap bisa dijaga. Salah satu kunci agar tetap terlihat awet muda adalah memperhatikan apa yang masuk ke tubuh—dan itu berarti memilih pola makan yang tepat. Bukan soal menghindari makanan enak, tapi lebih ke memilih asupan yang memberi manfaat jangka panjang, baik untuk kulit, metabolisme, maupun kesehatan secara keseluruhan.

Bagi wanita dewasa, khususnya yang berusia 30 tahun ke atas, tubuh mulai mengalami perubahan hormon dan metabolisme yang dapat memengaruhi berat badan, energi, hingga elastisitas kulit. Diet yang tepat tidak hanya membantu menjaga berat badan ideal, tapi juga mendukung regenerasi sel dan produksi kolagen agar kulit tetap kenyal dan bercahaya.

Untuk itu, berikut beberapa jenis diet yang direkomendasikan agar kamu tetap tampil segar dan awet muda—melansir dari berbagai sumber termasuk mayoclinic.org.

TERKAIT: Nikmat Tanpa Rasa Bersalah, Ini 3 Resep Dessert Diet Sehat dari Olahan Kacang

TERKAIT: Rahasia Tetap Konsisten Menikmati Plant-Based Diet Tanpa Terbebani

TERKAIT: Inspirasi Menu Sehari untuk Kamu yang Jalani Diet Paleo

TERKAIT: Panduan Menu Diet Sehat Sehari-Hari Berdasarkan Golongan Darah

TERKAIT: Sudah Diet Tapi Berat Badan Tak Turun? Ini Alasan Tersembunyinya

Diet Mediterania: Kaya Antioksidan, Rahasia Kulit Glowing

Diet yang Cocok Dilakukan Untuk Wanita Dewasa Agar Terlihat Awet Muda (photo by freepik.com) — Diet Mediterania dikenal sebagai salah satu pola makan paling sehat di dunia. (Foto/Dok: freepik.com)... Selengkapnya

Diet mediterania dikenal sebagai salah satu pola makan paling sehat di dunia. Diet ini berfokus pada konsumsi sayur, buah, ikan, biji-bijian utuh, minyak zaitun, dan kacang-kacangan. Kandungan antioksidannya tinggi, terutama dari minyak zaitun dan sayuran berwarna, yang membantu melawan radikal bebas—penyebab utama penuaan dini.

Selain membuat kulit tampak lebih cerah dan sehat, diet ini juga mendukung kesehatan jantung dan otak. Bonusnya, kamu tetap bisa menikmati makanan lezat tanpa merasa bersalah.

Flexitarian: Diet Fleksibel dengan Efek Anti-Aging

Bagi sahabat Fimela yang ingin mengurangi konsumsi daging tapi belum siap menjadi vegetarian sepenuhnya, diet flexitarian bisa jadi pilihan. Diet ini mendorong pola makan berbasis nabati, namun masih memberi ruang untuk mengonsumsi daging atau ikan sesekali.

Makanan seperti tahu, tempe, sayur hijau, dan buah kaya vitamin C dapat mendukung produksi kolagen dan menjaga elastisitas kulit. Serat dari tumbuhan juga membantu menjaga pencernaan tetap sehat, yang berdampak langsung pada kesehatan kulit dan sistem imun.

Diet DASH: Bukan Hanya untuk Tekanan Darah, Tapi Juga Awet Muda

Awalnya dikembangkan untuk menurunkan tekanan darah, diet DASH kini juga dikenal mampu memperlambat tanda-tanda penuaan. Diet ini fokus pada asupan rendah garam, tinggi serat, serta kaya akan kalsium, kalium, dan magnesium.

Dengan lebih banyak mengonsumsi buah, sayuran, dan produk susu rendah lemak, diet DASH tidak hanya menjaga kesehatan jantung, tapi juga membantu mempertahankan kelembapan dan kekenyalan kulit. Sangat cocok untuk wanita dewasa yang ingin tetap aktif dan segar sepanjang hari.

Diet Anti-Inflamasi: Lawan Penuaan dari Dalam

Peradangan kronis adalah salah satu penyebab utama penuaan dini. Untuk itu, diet anti-inflamasi dapat membantu mengurangi peradangan melalui asupan makanan seperti ikan berlemak (salmon, tuna), sayuran hijau gelap, buah beri, kunyit, dan jahe.

Dengan mengurangi konsumsi gula tambahan, makanan olahan, dan lemak trans, diet ini membantu tubuh lebih optimal dalam memperbaiki sel-sel yang rusak. Hasilnya? Kulit lebih sehat, tubuh lebih ringan, dan kamu merasa lebih bertenaga.

Semoga informasi di atas bermanfaat ya, sahabat Fimela!