Kolaborasi Strategis Pencegahan serta Pengendalian Obesitas dan Diabetes

Menurunkan Risiko Diabetes — Ilustrasi Pengobatan Diabetes Credit: unsplash.com/Matt... Selengkapnya

ringkasan

Obesitas dan diabetes adalah masalah kesehatan global yang saling terkait, di mana obesitas menjadi faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
Pencegahan obesitas dan diabetes tipe 2 dapat dilakukan melalui pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, serta dukungan kebijakan publik dan lingkungan sehat.
Pengendalian kedua kondisi ini memerlukan edukasi komprehensif, konsultasi medis, dan pendekatan multisektoral untuk mencapai kontrol glikemik optimal dan mencegah komplikasi.

Fimela.com, Jakarta Prevalensi obesitas dan diabetes di Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Menurut IDF Diabetes Atlas edisi ke-11 (2024), 20,4 juta orang di Indonesia hidup dengan diabetes, dan angka ini diproyeksikan melonjak menjadi 28,6 juta pada tahun 2050.

Indonesia kini menjadi negara ke-5 tertinggi di dunia dengan jumlah orang dewasa yang hidup dengan diabetes. Perubahan gaya hidup masyarakat, khususnya di perkotaan, menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan tersebut, seperti pola makan dan nutrisi yang kurang ideal, minimnya aktivitas fisik karena kesibukan sehari-hari, dan sebagainya.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan padat penduduk, namun tantangan dalam membangun sistem promosi kesehatan dan pencegahan penyakit yang inklusif dan berkelanjutan masih terus berlangsung.

Ketua Tim Kerja Metabolik dan Surveilans PKG (Pemeriksaan Kesehatan Gratis) Kementerian Kesehatan RI, dr. A. Muchtar Nasir, M.Epid menyatakan, beban obesitas dan diabetes di Indonesia semakin besar, dan jika tidak dikendalikan, akan berdampak signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat dan kesehatan nasional. Upaya pencegahan harus dilakukan dari hulu melalui perbaikan lingkungan, edukasi, dan kebijakan yang membantu masyarakat membuat pilihan yang lebih sehat.

"Di sinilah pentingnya kolaborasi multisektor karena pencegahan yang efektif tidak bisa berjalan tanpa dukungan pemerintah daerah, organisasi masyarakat, akademisi, dan mitra," ujar dr. A. Muchtar Nasir, M.Epid dalam acara Novo Nordisk Indonesia berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui program Cities for Better Health”

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati, M.M mengatakan, Jakarta sebagai kota besar menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks, terutama terkait pola makan dan aktivitas fisik. Peningkatan obesitas dan diabetes menunjukkan bahwa kita perlu bergerak lebih cepat dan lebih terstruktur dalam upaya pencegahan.

"Kami menyambut baik kolaborasi dengan Novo Nordisk Indonesia melalui program “Cities for Better Health”. Tentunya ini akan membantu memperkuat program pencegahan obesitas dan diabetes di berbagai lapisan masyarakat, serta menjadi langkah penting menuju Jakarta yang lebih sehat," katanya

Pengalaman Igor Saykoji

Igor Saykoji, seorang penyanyi dan figur publik yang juga hidup dengan obesitas turut meramaikan acara ini dan berbagi pengalaman pribadinya, sebagai orang yang pernah berjuang dengan obesitas, ia memahami sulitnya memperbaiki gaya hidup dan mendapatkan bantuan.

Untuk orang-orang yang sedang berusaha mengontrol obesitas dengan mengubah pola makan dan gaya hidup, namun merasa bingung atau frustrasi karena belum melihat hasil yang berarti, itu bukan kegagalan. Itu adalah hal yang wajar dan tanda bahwa kita perlu dukungan tenaga kesehatan.

Sreerekha Sreenivasan, General Manager Novo Nordisk Indonesia mengatakan, upaya pencegahan harus dimulai dari pemahaman terhadap lingkungan tempat masyarakat hidup dan beraktivitas.

"Program ‘Cities for Better Health’ merupakan penguatan dari komitmen tersebut, dengan lebih terintegrasi dan fokus pada peningkatan aktivitas fisik dan akses terhadap pola makan dan nutrisi yang lebih sehat," katanya

Strategi Komprehensif Pencegahan Obesitas Sejak Dini

Pencegahan obesitas memerlukan pendekatan sistematis dari berbagai pihak. Ini melibatkan inovasi industri, kebijakan pemerintah, dan peran aktif konsumen. Studi menekankan pentingnya pencegahan sejak usia dini hingga dewasa.

Pola makan sehat adalah fondasi utama yang tak bisa ditawar. Sahabat Fimela perlu mengatur asupan gizi sesuai pedoman "Isi Piringku". Kurangi konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih, serta perbanyak buah dan sayur minimal 5 porsi sehari.

Aktivitas fisik teratur juga tak kalah penting untuk Pencegahan serta Pengendalian Obesitas dan Diabetes. Lakukan minimal 30 menit setiap hari untuk menjaga keseimbangan energi tubuh. Anak muda usia 5-17 tahun disarankan 60 menit aktivitas fisik intensitas sedang setiap hari.

Selain itu, kebijakan publik dan lingkungan sehat berperan krusial. WHO memiliki strategi global untuk diet, aktivitas fisik, dan kesehatan. Edukasi komunitas serta perubahan gaya hidup sejak dini dapat memastikan pertumbuhan anak dengan berat badan yang sehat.

Kunci Pencegahan dan Pengendalian Diabetes Tipe 2

Pencegahan diabetes tipe 2 sangat vital mengingat dominasi kasusnya di seluruh dunia. Menjaga berat badan ideal adalah langkah pertama yang sangat efektif. Penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan sekitar 7% dapat mengurangi risiko diabetes hingga 60%.

Pola makan sehat kembali menjadi sorotan utama dalam upaya ini. Batasi konsumsi makanan dan minuman manis; WHO merekomendasikan maksimal 50 gram gula per hari. Konsumsi sayuran silangan seperti brokoli dan kembang kol juga dapat membantu menstabilkan gula darah.

Aktivitas fisik rutin dan berhenti merokok juga sangat dianjurkan untuk kesehatan. Merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, dan menghentikannya akan sangat bermanfaat. Skrining dini dan edukasi perilaku juga menjadi bagian penting dari strategi mitigasi.

Untuk pengendalian diabetes, fokus pada kontrol glikemik optimal sangat penting. Edukasi pasien mengenai penyakitnya dapat meningkatkan kepatuhan terhadap terapi. Pendekatan multisektoral dan program intervensi berbasis komunitas, seperti di AS, menunjukkan hasil positif.

Peran Lingkungan dan Komunitas dalam Mengatasi Masalah Kesehatan Ini

Doctor — Terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, tekanan darah rendah, atau sedang minum obat rutin, lebih baik konsultasikan terlebih dahulu kepada tim medis (Foto: Accuray/Unsplash)... Selengkapnya

Ketua Tim Kerja Metabolik dan Surveilans PKG Kemenkes RI, dr. A. Muchtar Nasir, M.Epid, menegaskan dampak berlapis obesitas. Beban obesitas dan diabetes di Indonesia sangat besar, mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Tanpa pengendalian, dampaknya akan semakin signifikan.

Upaya pencegahan harus dimulai dari hulu, yaitu perbaikan lingkungan, edukasi, dan kebijakan yang mendukung pilihan sehat. Pendekatan lintas sektor sangat penting untuk memastikan masyarakat memiliki akses ke ruang aktivitas fisik dan makanan sehat.

Sahabat Fimela, ingatlah bahwa Pencegahan serta Pengendalian Obesitas dan Diabetes adalah tanggung jawab bersama. Keluarga juga memiliki peran krusial dalam membentuk pola hidup sehat. Dengan dukungan lingkungan, pencegahan akan berjalan optimal.