Ini Pendapat Ahli Tentang Keseimbangan Hormon, Seberapa Pengaruh Terhadap Kesehatan?

ringkasan

Istilah 'keseimbangan hormon' bukanlah konsep medis yang diakui, melainkan lebih sering digunakan sebagai istilah pemasaran dan kesehatan.
Mengonsumsi suplemen 'penyeimbang hormon' tanpa pengujian defisiensi dapat berbahaya dan membuang-buang uang.
Alih-alih mencari 'keseimbangan hormon', fokuslah pada gaya hidup sehat, olahraga teratur, dan konsultasi dokter untuk mendukung fungsi hormonal alami tubuh.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, istilah 'keseimbangan hormon' kini sering digaungkan di berbagai platform, mulai dari media sosial hingga industri kesehatan. Banyak produk dan program ditawarkan dengan janji 'menyeimbangkan hormon' untuk mengatasi berbagai keluhan. Namun, seorang dokter umum dan dokter TV ternama, Dr. Zoe Williams, memiliki pandangan berbeda yang mungkin mengejutkan kita semua.

Menurut Dr. Williams, 'keseimbangan hormon' bukanlah istilah yang diakui secara medis. Ia menjelaskan bahwa tubuh manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk mengatur dirinya sendiri melalui proses yang disebut homeostasis. Proses ini menjaga kadar hormon tetap stabil secara alami, layaknya termostat yang mengatur suhu ruangan.

Dalam episode podcast Well Enough The Independent, Dr. Williams menegaskan bahwa istilah tersebut lebih condong sebagai strategi pemasaran dan kesehatan daripada konsep medis yang konkret. Nutrisi dan penulis Hannah Alderson, yang juga hadir dalam episode tersebut, turut sependapat bahwa tidak ada 'cawan suci' keseimbangan hormon karena hormon memang selalu berfluktuasi sepanjang hidup kita.

Mitos atau Fakta? Menguak Istilah 'Keseimbangan Hormon'

Sahabat Fimela, kita sering mendengar klaim tentang 'keseimbangan hormon' yang seolah menjadi solusi instan untuk berbagai masalah kesehatan. Namun, Dr. Zoe Williams dengan tegas menyatakan, "Jika seseorang mengatakan, 'Saya seorang pelatih penyeimbang hormon', saya harus bertanya, 'apa maksud Anda dengan itu?'" Ia menambahkan bahwa ini jelas bukan istilah yang diakui secara medis, melainkan lebih merupakan istilah pemasaran dan kesehatan.

Hannah Alderson, seorang ahli gizi, menjelaskan bahwa hormon melakukan 'tarian yang sangat rumit' di dalam tubuh. Hormon-hormon ini bersifat gesit dan terus bergeser sepanjang hidup kita, tergantung pada berbagai faktor seperti siklus menstruasi, usia, dan kondisi lingkungan. Oleh karena itu, gagasan tentang 'keseimbangan' yang statis adalah sebuah ilusi.

Fokus kita seharusnya bukan pada upaya menyeimbangkan hormon secara langsung, melainkan pada mendukung lingkungan tempat hormon-hormon tersebut berfungsi secara optimal. Ini berarti menciptakan kondisi tubuh yang memungkinkan setiap hormon bekerja sesuai tugasnya dengan benar, bukan mencoba mengontrol fluktuasi alami mereka.

Waspada! Risiko di Balik Suplemen 'Penyeimbang Hormon'

Di tengah maraknya tren 'keseimbangan hormon', banyak suplemen yang dipasarkan dengan klaim serupa. Namun, Dr. Williams memperingatkan agar Sahabat Fimela lebih berhati-hati. Mengonsumsi terlalu banyak nutrisi tunggal, terutama tanpa pengujian defisiensi terlebih dahulu, justru bisa lebih berbahaya daripada bermanfaat.

Ia menjelaskan bahwa tanpa mengetahui pasti kekurangan nutrisi yang spesifik, kita mungkin hanya membuang-buang uang untuk 'air seni mahal'. Ini karena tubuh akan membuang kelebihan vitamin yang tidak dibutuhkan. Lebih buruk lagi, asupan berlebihan bisa berisiko menimbulkan efek samping jangka panjang yang merugikan kesehatan.

Sebagai contoh, beberapa suplemen yang mengklaim menyeimbangkan hormon bisa memengaruhi kadar hormon lain atau bahkan mengganggu fungsi organ. Penting untuk diingat bahwa setiap tubuh memiliki kebutuhan yang unik. Konsultasi dengan profesional medis sebelum mengonsumsi suplemen apapun adalah langkah bijak untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Bukan 'Keseimbangan Hormon', Ini Cara Tepat Mendukung Kesehatan Anda

Alih-alih mengejar 'keseimbangan hormon' yang tidak berdasar medis, Dr. Williams merekomendasikan pendekatan yang lebih praktis dan berkelanjutan. Fokuslah pada kebiasaan kecil yang secara konsisten mendukung kesehatan hormonal secara alami. Tubuh kita dirancang untuk menjaga homeostasis, yaitu kemampuan mempertahankan kondisi internal yang stabil, termasuk suhu tubuh, pH, hidrasi, dan tentu saja, kadar hormon.

Berikut adalah beberapa langkah konkret yang bisa Sahabat Fimela lakukan untuk mendukung kesehatan hormonal optimal:

Olahraga Teratur: Aktivitas fisik bukan hanya baik untuk fisik, tetapi juga melepaskan 'koktail bahan kimia yang luar biasa' di otak. Ini termasuk serotonin (hormon kebahagiaan), dopamin (penghargaan), oksitosin (hormon cinta), dan noradrenalin (membantu fokus dan motivasi), yang semuanya berkontribusi pada suasana hati dan fungsi tubuh yang lebih baik.
Mendukung Lingkungan Hormon: Fokuslah pada menciptakan lingkungan internal yang sehat agar hormon dapat bekerja secara optimal. Ini melibatkan perhatian pada sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan dalam tubuh, yang keduanya berperan penting dalam regulasi hormonal.
Gaya Hidup Sehat Secara Keseluruhan: Pastikan Sahabat Fimela menerapkan pola makan bergizi seimbang, tidur yang cukup, mengelola stres dengan baik, dan menghindari paparan toksin yang tidak perlu. Semua faktor ini saling berkaitan dan mendukung kemampuan alami tubuh untuk menjaga keseimbangan.
Berkomunikasi dengan Dokter: Jika Sahabat Fimela mengalami gejala yang mengkhawatirkan atau merasa ada sesuatu yang tidak beres, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Hampir setiap gejala yang Anda alami berpotensi terkait dengan hormon Anda, dan profesional medis dapat membantu menyelidiki penyebabnya secara akurat.

Dengan menerapkan kebiasaan gaya hidup sehat ini, Sahabat Fimela tidak hanya mendukung fungsi hormonal, tetapi juga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara menyeluruh. Pendekatan holistik ini jauh lebih efektif daripada mencari solusi cepat yang seringkali tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.