11 Manfaat Diet Gula yang Bikin Tubuh Sehat dan Awet Muda

Lips — Ingin tahu bagaimana diet gula bisa mengubah hidupmu? Temukan 11 manfaat diet gula yang luar biasa untuk kesehatan fisik dan mentalmu di sini! (Foto: diana grytsku/Freepik)

ringkasan

Membatasi asupan gula tambahan membantu mengelola berat badan, mencegah obesitas, dan menurunkan risiko diabetes tipe 2 dengan menstabilkan kadar gula darah.
Diet rendah gula berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik, melindungi gigi dari kerusakan, dan menjaga kulit tetap sehat serta awet muda.
Mengurangi konsumsi gula dapat meningkatkan kesehatan mental, fungsi kognitif, menstabilkan tingkat energi, serta mengurangi peradangan dalam tubuh.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, pola makan yang membatasi asupan gula tambahan, atau yang dikenal sebagai diet gula, kini semakin populer. Meskipun gula alami dalam buah dan sayuran tetap penting sebagai sumber energi, konsumsi gula tambahan berlebih dapat memicu berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

Gula adalah karbohidrat sederhana yang hadir dalam banyak makanan, baik sebagai gula alami maupun gula tambahan. Penting untuk membedakan keduanya, karena gula alami datang bersama serat, vitamin, dan mineral, sementara gula tambahan seringkali hanya memberikan kalori kosong tanpa nutrisi penting.

Mengurangi asupan gula tambahan secara signifikan dapat membawa dampak positif yang luar biasa bagi kesehatan fisik dan mental. Mari kita selami lebih dalam berbagai manfaat diet gula yang bisa Sahabat Fimela rasakan!

Menjaga Berat Badan Ideal dan Mencegah Penyakit Kronis

Membatasi asupan gula tambahan adalah langkah efektif untuk mengelola berat badan dan mencegah obesitas. Makanan serta minuman tinggi gula cenderung tinggi kalori namun rendah nutrisi esensial, yang seringkali berkontribusi pada penambahan berat badan.

Dengan mengurangi gula dari diet, asupan kalori secara keseluruhan cenderung menurun secara alami, karena banyak produk tinggi gula juga padat kalori. Tubuh akan lebih mudah mencapai keseimbangan kalori sehingga berat badan dapat terjaga atau menurun secara bertahap.

Diet rendah gula juga sangat efektif dalam mengontrol kadar gula darah dan mencegah resistensi insulin, faktor risiko utama diabetes tipe 2. Mengurangi asupan gula dapat membantu menjaga kadar gula darah yang sehat dan mencegah perkembangan diabetes.

Sebuah studi kohort besar dalam JAMA Internal Medicine menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis secara teratur meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Dengan menghilangkan gula, tubuh dapat memulihkan sensitivitas insulin dan mengurangi tekanan pada pankreas.

Kesehatan Jantung, Gigi, dan Kulit yang Terpancar

Konsumsi gula berlebihan sangat terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Pola makan tinggi gula dikaitkan dengan faktor risiko seperti tekanan darah tinggi dan kadar LDL (kolesterol jahat) tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa asupan gula berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, peradangan, dan kadar trigliserida. Dengan mengurangi gula, Sahabat Fimela dapat menjaga kesehatan kardiovaskular dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Gula adalah penyebab utama kerusakan gigi karena menjadi 'makanan' bagi bakteri di mulut. Bakteri ini menghasilkan asam yang dapat mengikis enamel gigi, menyebabkan plak dan gigi berlubang.

Dengan mengurangi konsumsi gula, Sahabat Fimela dapat mencegah gigi berlubang dan menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan. Ini akan membuat gigi lebih sehat, lebih kuat, dan terhindar dari karies serta bau mulut yang tidak sedap.

Diet tinggi gula juga dapat memicu peradangan dan merusak kolagen, protein penting untuk elastisitas kulit. Gula dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang memicu jerawat dan merusak kolagen melalui proses glikasi, membuat kulit tampak lebih tua.

Membatasi asupan gula dapat membantu mengurangi jerawat, menyehatkan kulit, dan mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini. Kulit akan tampak lebih bersih, segar, dan kerutan atau garis halus menjadi kurang terlihat.

Peningkatan Energi, Mental, dan Kualitas Hidup Menyeluruh

Tips Menerapkan One Bite Rule untuk Mengurangi Gula Tanpa Stres dan Tetap Bisa Menikmati Makanan Manis — One bite rule, yaitu aturan sederhana untuk tetap bisa menikmati rasa manis tanpa berlebihan. Dengan cara ini, kamu bisa belajar mengontrol diri, menikmati makanan dengan lebih sadar, dan tetap menjaga keseimbangan pola makan. (foto/dok: freepik)

Asupan gula tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi, kecemasan, dan penurunan fungsi kognitif. Berbagai penelitian menunjukkan hubungan antara diet tinggi gula dan depresi, memicu ketidakseimbangan kimiawi di otak.

Ketika ada kelebihan gula dalam tubuh, resistensi insulin dapat terbentuk dan mengubah kadar gula darah, meningkatkan risiko gangguan neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer. Mengurangi gula tidak hanya mengurangi risiko ini, tetapi juga meningkatkan kesehatan kognitif dan fokus.

Mengurangi gula dapat menstabilkan kadar gula darah, mencegah lonjakan dan penurunan energi yang drastis. Peningkatan energi secara keseluruhan adalah salah satu manfaat langsung yang akan Sahabat Fimela rasakan.

Konsumsi gula sering menyebabkan lonjakan energi diikuti 'sugar crash' yang memicu kelelahan, lekas marah, dan kesulitan berkonsentrasi. Eliminasi gula dapat menstabilkan tingkat energi sepanjang hari, memperbaiki suasana hati dan fungsi kognitif.

Gula tambahan berkontribusi pada peradangan kronis yang dapat memicu banyak penyakit. Dengan menguranginya, sistem kekebalan tubuh dapat menguat dan mencegah penyakit degeneratif.

Selain itu, diet gula juga berkontribusi pada kesehatan hati yang lebih baik, mengurangi risiko penyakit hati berlemak non-alkoholik. Kebiasaan mengonsumsi minuman manis, terutama sebelum tidur, dapat mengganggu kualitas tidur. Mengurangi gula dapat membantu memperbaiki pola tidur yang tidak teratur.

Beberapa sumber juga menunjukkan bahwa mengurangi asupan gula dapat meningkatkan kesuburan. Dengan begitu banyak manfaat, diet gula bisa menjadi pilihan gaya hidup sehat yang menyeluruh.