Tak Disangka, Manfaat Makan Kwaci Ini Bikin Kamu Makin Sehat dan Berenergi

Biji bunga matahari adalah sumber nutrisi yang sangat padat, mengemas banyak gizi ke dalam ukuran yang kecil. Dalam satu ons (sekitar 28,35 gram atau seperempat cangkir) biji bunga matahari yang sudah dikupas dan dipanggang kering, terdapat sekitar 165 kalori, 14,1 gram total lemak, 5,5 gram protein, 6,8 gram karbohidrat, dan 3,2 gram serat. Selain itu, kwaci juga kaya akan Vitamin E (49% dari Nilai Harian/DV), Niasin (13% DV), Vitamin B6 (13% DV), Folat (17% DV), Asam pantotenat (40% DV), Zat Besi (6% DV), Magnesium (9% DV), Seng (14% DV), Tembaga (58% DV), Mangan (26% DV), dan Selenium (41% DV). Kwaci juga merupakan sumber protein nabati yang baik, menyediakan 6 gram atau 12% dari Nilai Harian per ons.

Kandungan nutrisi yang kaya ini menjadikan kwaci sebagai camilan yang sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan gizi harian. Vitamin E, misalnya, adalah antioksidan kuat yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara mineral seperti magnesium dan seng berperan penting dalam berbagai proses biologis.

Tak hanya itu, biji bunga matahari juga mengandung Vitamin E, flavonoid, dan senyawa tumbuhan lainnya yang dapat mengurangi peradangan. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa mengonsumsi biji bunga matahari dan biji-bijian lainnya lima kali atau lebih setiap minggu dapat menghasilkan tingkat peradangan yang lebih rendah, yang juga menurunkan faktor risiko untuk beberapa penyakit kronis.

Sahabat Fimela, biji bunga matahari sangat kaya akan lemak 'sehat', termasuk lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal. Satu porsi tiga perempat cangkir biji bunga matahari mengandung sekitar 14 gram lemak. Studi menunjukkan bahwa konsumsi biji-bijian, termasuk biji bunga matahari, berkaitan dengan tingkat penyakit kardiovaskular, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi yang lebih rendah.

Asam linoleat, yaitu asam lemak tak jenuh yang terdapat dalam biji bunga matahari, membantu tubuh memproduksi senyawa mirip hormon yang merelaksasi pembuluh darah, sehingga berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Selain itu, magnesium yang terkandung dalam biji bunga matahari juga berperan penting dalam membantu mengurangi tingkat tekanan darah. Ini menunjukkan bahwa kwaci adalah camilan yang ramah jantung.

Selain manfaat untuk jantung, kwaci juga dapat membantu mengatur kadar gula darah. Biji bunga matahari mampu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah berkat kandungan vitamin E, magnesium, protein, asam lemak linoleat, dan beberapa senyawa tumbuhan. Protein, lemak, dan serat dalam biji bunga matahari bekerja dengan memperlambat laju pengosongan perut, memungkinkan pelepasan gula dari karbohidrat secara lebih bertahap dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Biji bunga matahari adalah sumber banyak vitamin dan mineral yang esensial untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan kemampuan tubuh melawan virus. Mineral seperti seng dan selenium memainkan peran krusial dalam fungsi imun. Seng, misalnya, membantu tubuh mempertahankan dan mengembangkan sel-sel kekebalan, sementara selenium berperan dalam mengurangi peradangan, melawan infeksi, dan meningkatkan kekebalan.

Bagi Sahabat Fimela yang membutuhkan dorongan energi, kwaci bisa menjadi pilihan yang tepat. Tingkat protein yang tinggi dalam biji bunga matahari sudah membantu meningkatkan tingkat energi Anda. Ditambah lagi, nutrisi lain seperti vitamin B dan selenium dapat membantu Anda tetap berenergi sepanjang hari. Vitamin B1 (tiamin) yang ada dalam kwaci membantu mengubah makanan menjadi energi, sementara selenium dapat meningkatkan aliran darah dan mengalirkan lebih banyak oksigen ke tubuh.

Tidak hanya itu, kwaci juga memiliki potensi dalam melawan kanker. Biji bunga matahari kaya akan antioksidan seperti vitamin E dan flavonoid yang mencegah kerusakan radikal bebas, penyebab perubahan kanker pada sel. Penelitian menunjukkan bahwa nutrisi dalam biji bunga matahari memiliki senyawa kemopreventif yang menghambat perkembangan kanker dengan menghentikan pertumbuhan tumor.

Sahabat Fimela, kesehatan tiroid juga dapat didukung oleh konsumsi kwaci. Biji bunga matahari mengandung selenium yang penting untuk fungsi tiroid yang sehat. Satu cangkir biji bunga matahari dengan kulitnya dapat menyediakan sekitar 24 mikrogram selenium, yang merupakan sekitar 35% dari kebutuhan harian Anda.

Bagi yang sering mengalami kram otot, kwaci bisa menjadi solusi alami. Biji bunga matahari kaya akan beberapa mineral penting, termasuk magnesium dan asam pantotenat, yang sangat baik untuk mencegah kram otot. Kekurangan magnesium atau asam pantotenat dapat menyebabkan kram dan kejang otot, sehingga asupan yang cukup dari kwaci dapat membantu mencegahnya.

Manfaat kesehatan kwaci juga mencakup perannya dalam pencernaan. Biji bunga matahari mengandung serat makanan yang tinggi, yang membantu fungsi usus yang sehat dengan menjaga keteraturan buang air besar dan mencegah sembelit. Serat juga berfungsi sebagai sumber makanan bagi bakteri usus yang ramah untuk mendorong kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Selain itu, kwaci adalah pilihan yang baik untuk pengelolaan berat badan karena kandungan lemak sehat, serat, dan proteinnya. Protein dan serat membuat Anda merasa kenyang lebih lama, mengurangi asupan makanan, dan pada akhirnya mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi.

Terakhir, kandungan magnesium yang tinggi dalam biji bunga matahari berkontribusi signifikan terhadap kesehatan tulang. Mineral esensial ini bekerja bersama dengan kalsium untuk memperkuat tulang dan gigi. Dengan memasukkan biji bunga matahari ke dalam diet reguler, Sahabat Fimela dapat memastikan asupan magnesium harian yang cukup, faktor kunci dalam mencegah osteoporosis di kemudian hari. Tak hanya itu, biji bunga matahari juga meningkatkan kesehatan kulit berkat kandungan vitamin E, antioksidan yang sangat berguna untuk menjaga kulit tetap muda, kuat, dan sehat. Vitamin E, bersama dengan lipid asam lemak esensial, membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan bebas dari kerusakan.