Sukses

Info

5 Penyebab Perubahan Iklim Global Beserta Dampak Buruknya bagi Bumi dan Manusia

Fimela.com, Jakarta Perubahan iklim sempat menjadi topik perbincangan paling hangat yang sering didiskusikan oleh banyak orang dan para petinggi negara di dunia. Jelas saja, hal ini karena perubahan iklim dapat berdampak besar membahayakan kehidupan manusia di bumi. 

Berbicara mengenai perubahan iklim pastinya tidak akan pernah lepas pula dari polemik pemanasan global. Sebab, pemanasan global kerap kali dianggap sebagao pemicu terjadinya perubahan iklim.

 

Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Kerangka Kerja Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change/UNFCCC) mendefinisikan penyebab perubahan iklim global baik secara langsung atau tidak langsung adalah dipengaruhi aktivitas manusia sehingga mengubah komposisi dari atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada periode waktu yang dapat diperbandingkan.

Mengenali dan memahami penyebab perubahan iklim akan berkontribusi besar pada upaya pencegahannya. Maka dari itu, berikut Fimela.com kali ini telah merangkum 5 penyebab perubahan iklim global beserta dampak buruknya bagi bumi dan manusia. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

1. Gas Rumah Kaca

Penyebab perubahan iklim yang pertama adalah efek gas rumah kaca. Beberapa gas yang dimaksud diantaranya, metana, karbon dioksida, dinitrogen oksida hingga gas berfluorinasi. Sejumlah gas tersebut cenderung bertindak seperti rumah kaca. Gas-gas itu kemudian mencegah panas matahari keluar ke luar atmosfir bumi sehingga bumi menjadi lebih panas dari biasanya. 

2. Meningkatnya Penggunaan Kendaraan Bermotor

Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor juga menjadi masalah yang mempercepat perubahan iklim. Hal ini karena peningkatan jumlah kendaraan bermotor berbanding lurus dengan meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil. Sedangkan bahan bakar fosil cenderung memberikan efek polusi di mana berasal dari gas kimia yang dilepaskan ke udara.

3. Peningkatan Kegiatan yang Menghasilkan Emisi

Selain peningkatan jumlah kendaraan bermotor, sejumlah kegiatan penghasil emisi lainnya juga dapat menyebabkan dan mempercepat perubahan iklim. Didasari atau tidak, ada beberapa aktivitas manusia yang secara eksplisit mampu meningkatkan proses perubahan iklim global. Beberapa kegiatan tersebut diantaranya penebangan hutan hingga pembakaran batu bara.

4. Aktivitas Pertanian dan Peternakan

Berikutnya, aktivitas lainnya juga menyebabkan perubahan iklim adalah pertanian dan peternakan. Perlu diketahui, penambahan pupuk penyubur nitrogen ke dalam tanah yang dilakukan oleh para petani dapat berubah menjadi Nitro Oksida (N2O), yakni gas rumah kaca yang sangat kuat.

Selain itu, sapi ternyata juga menghasilkan gas methan ketika rumput mengalami peragian di perutnya. Diketahui ada sekitar 1,2 miliar ternak sapi di dunia. Itu artinya sapi-sapi tersebut mampu meningkatkan dan menambah kadar gas rumah kaca di seluruh dunia.

5. Tempat Pembuangan Sampah

Penumpukan sampah dalam waku yang lama juga dapat menyebabkan perubahan iklim. Gundukan sampah dalam jumlah yang sangat besar pada suatu wilayah pembuangan dapat mengalami pembusukan seiring berjalannya waktu. Pembusukan tersebut akan membentuk gas methan. Gas methan inilah yang menjadi salah satu penyebab perubahan iklim.

Dampak Buruk Perubahan Iklim bagi Kehidupan

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, perubahan iklim akan memberikan dampak berbahaya bagi kehidupan manusia. Adapun beberapa dampak tersebut diantaranya: 

1. Mempengaruhi Kualitas dan Kuantitas Air

Tingginya curah hujan mengakibatkan penurunan kualitas sumber air. Selain itu, kenaikan suhu juga mengakibatkan kadar klorin pada air bersih. Pemanasan global juga akan meningkatkan jumlah air pada atmosfer, yang kemudian meningkatkan curah hujan.

2. Mempengaruhi Habitat dan Kepunahan Spesies

Pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, terjadinya banjir dan badai akibat perubahan iklim akan berdampak besar pada habitat beragam spesies binatang, tanaman, dan berbagai organisme lainnya.

Bagian terburuknya adalah menyebabkan punahnya berbagai jenis spesies, baik binatang maupun tanaman, seperti pohon-pohon besar di hutan yang menjadi penyerap utama karbondioksida. Hal ini terjadi karena mereka tidak mampu beradaptasi dengan perubahan suhu dan perubahan alam yang terjadi terlalu cepat. 

3. Berpengaruh Terhadap Hutan

Perubahan iklim juga membuat hutan-hutan di dunia menjadi mudah terbakar. Sebagai paru paru bumi, keberadaan hutan juga amat penting mengingat fungsinya sebagai produsen Oksigen (O2). Tidak hanya itu saja, saat pemanasan global terjadi, maka hutanlah yang memiliki peran untuk membantu menyerap gas rumah kaca. 

Pohon-pohon yang mati karena perubahan tata guna hutan, ataupun karena mengering dengan sendirinya akibat meningkatnya suhu dalam perubahan iklim, akan melepaskan karbondioksida. Selain itu, kematian pohon-pohon menyebabkan berkurangnya penyerap karbondioksida itu sendiri. Dengan demikian, karbondioksida dan gas rumah kaca lain akan meningkat drastis.

4. Meningkatnya Wabah Penyakit

Perubahan iklim yang mengakibatkan tingginya curah hujan juga berdampak atas peningkatan sejumlah wabah penyakit mematikan. Sejumlah penyakit mematikan seperti malaria, kolera dan demam berdarah akan meningkat dan menyerang manusia. 

Bahkan, penipisan ozon menyebabkan peningkatan intesitas sinar ultra violet yang mencapai permukaan bumi yang menyebabkan kanker kulit, katarak, dan penurunan daya tahan tubuh sehingga manusia menjadi rentan terhadap penyakit. 

5. Meningkatkan Kemungkinan Cuaca Ekstrem

Perubahan iklim telah mengacaukan keseimbangan suhu bumi dan memiliki efek luas pada manusia dan lingkungan. Selama pemanasan global, keseimbangan energi dan suhu bumi berubah karena meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca yang memiliki dampak signifikan pada manusia dan lingkungan.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading