Sukses

Lifestyle

Dalang Cilik Indonesia Tampil di Festival Wayang ASEAN 2016

Fimela.com, Jakarta Wayang termasuk salah satu kesenian tradisonal Indonesia yang terbuat dari kulit kerbau yang sudah dikeringkan, lalu diwarnai kedua sisinya. Sudah lebih dari 1.000 tahun sejak wayang pertama kali dipertontonkan di tanah Jawa. Sekarang ini wayang tak hanya ada di Indonesia, tapi juga di banyak negara termasuk di Asia Tenggara.

Bahkan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN sudah punya festival wayang yang rutin digelar setiap tahun. Di tahun ini, event tersebut digelar di Mojokerto, Jawa Timur. Tepatnya di Pendopo Kabupaten Mojokerto, Jumat (2/12/2016) kemarin. ASEAN Puppetry Association (APA) Joint Performance, yang mengisahkan lakon “Ramayana” tersebut sangat memberi makna; tentang persaudaraan sejati ASEAN.

Festival Wayang ASEAN 2016. foto: EK

Tentang pentingnya integrasi ASEAN; dalam rangka meningkatkan hubungan antar manusia di antara negara-negara anggota ASEAN melalui gerakan kebudayaan. Pentas “Ramayana” merupakan bagian dari acara The 7th Meeting of ASEAN Puppetry Association (APA) 2016, yang digelar di kota Mojokerto sejak 30 November sampai 6 Desember 2016.

Joint Performance ini menampilkan para artis, dari Thailand, Laos, Kamboja,Brunei Darusaalam, Filipina, Myanmar, Singapura, Vietnam dan Indonesia. Pertunjukkan ini juga ikut disaksikan oleh Presidium Chairman of ASEAN Puppetry Association (APA), Mr. Danny Liwanag, Sekjen ASEAN Puppetry Association (APA), Suparmin Sunjoyo, Mr. Prof. Dr. Ghulam, Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, pejabat perwakilan dari Direktur Kerjasama ASEAN fungsional.

Lalu ada dari Kementerian Luar Negeri RI, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, anggota dan Pengurus SENAWANGI (Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia), PEPADI (Persatuan Pedalangan Indonesia), serta sejumlah tokoh, seniman, budayawan, dan masyarakat Mojokerto dan sekitarnya. 

Festival Wayang ASEAN 2016. foto: EK

ASEAN Puppetry Festival 2016, sebelumnya juga menampilkan pragmen arak-arakan yang melibatkan 10 wakil-wakil organisasi pewayangan dari negara anggota ASEAN. Ada sejumlah dalang cilik yang tampil, diantaranya Ike Nur Kumalasari, siswi SMKN 12 Surabaya, dan Dalang Terbaik Festival Dalang Bocah Tingkat Nasional, Joko Wicaksono, siswa SDN Banyulegi Dawar Blandong Mojokerto.  

Selain itu, masih ada sejumlah penampil dengan berbagai jenis pertunjukan Wayang ASEAN. Ada Wayang Air dari Vietnam, Black Theatre dari Filipina, String Puppet (Wayang Tali) dari Myanmar, Shadow Puppet dari Singapura, Human Puppet dari Thailand, dan beberapa jenis pertunjukan Wayang Indonesia.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading