Sukses

Lifestyle

Gaya Hidup Hedonis tapi Utang Menunggak Lama, Maunya Apa?

Fimela.com, Jakarta Ketika ada seseorang datang dan meminta bantuan pada kita, pastinya kita akan berupaya untuk melakukan yang terbaik untuk membantunya. Termasuk dalam hal uang. Terlebih jika orang yang mau meminjam uang itu adalah orang yang sudah kita kenal dengan cukup baik, dan ia mengatakan sedang kesusahan dan benar-benar butuh uang. Kita pun akan memberi bantuan dengan semampu kita.

Cuma masalahnya kalau ternyata uang yang kita pinjamkan itu ternyata bukan untuk kebutuhan mendesak, kita pasti akan merasa kesal. Tidak sampai di situ saja. Gaya hidupnya ternyata hedonis, masih hura-hura, dan masih selalu tampil sok kaya. Tapi ketika utangnya ditagih, selalu saja ada alasannya. Bagaimana cara menghadapi pengutang yang seperti ini? Gaya hidup hedonis tapi utang tak kunjungi dilunasi.

Beri Batas Waktu

Kita perlu tegas menghadapi tipe orang yang seperti ini. Kalau dia selalu mencari alasan untuk mengulur-ulur waktu dan tak kunjung melunasi utangnya, kita perlu segera menetapkan batas waktu atau tenggat. Tekankan bahwa dia punya tanggung jawab untuk melunasi utangnya. Ingatkan dia bahwa prioritasnya saat ini bukan hidup sok kaya atau hedonis, melainkan melunasi utang yang sudah menunggak lama. 

Tunjukkan Bukti-Bukti

Kita melihat di media sosialnya, dia selalu pamer kehidupannya yang sok mewah. Simpan semua unggahan, foto, dan semuanya. Lalu ketika kita menagih utang padanya, tunjukkan semua bukti itu. Bukan bermaksud untuk mengancamnya, tapi untuk membuatnya sadar bahwa ada yang salah dengan pilihan gaya hidupnya itu. Jangan sampai dia melakukan kesalahan yang sama pada orang lain. 

Sampaikan Info Bahayanya Kebanyakan Utang

Sadarkan dia bahwa berutang yang kebablasan, apalagi yang tak kunjung dilunasi itu punya dampak yang negatif. Kita bisa menyampaikan bukti penelitian. Seperti pada sebuah penelitian tahun 2013 yang dilakukan di Northwestern University. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa orang dewasa yang memiliki rasio utang yang tinggi cenderung memiliki kesehatan yang lebih buruk daripada orang yang tidak punya utang. Lebih lanjut dijelaskan bahwa penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Social Science and Medicine menyebutkan bahwa orang yang punya banyak utang secara umum memiliki risiko lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung hingga stroke. Punya utang bisa meningkatkan risiko kematian. Wah, ngeri kan. 

Kalau dia masih juga bebal dan sulit untuk diajak kompromi, tak ada salahnya untuk melibatkan pihak berwajib. Apalagi kalau nominal utangnya besar, jangan ragu untuk mengambil tindakan tegas. Pengutang yang keras kepala dan banyak gaya memang selalu bikin sakit kepala. Semoga kita dijauhkan dari pengutang yang seperti itu.

 

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading