Sukses

Lifestyle

Jodoh Bisa Datang dengan Cara yang Tak Pernah Diduga

Fimela.com, Jakarta Kita semua pernah punya pengalaman atau kisah tentang cinta. Kita pun bisa memaknai arti cinta berdasarkan semua cerita yang pernah kita miliki sendiri. Ada tawa, air mata, kebahagiaan, kesedihan, dan berbagai suka duka yang mewarnai cinta. Kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories Februari 2021: Seribu Kali Cinta ini menghadirkan sesuatu yang baru tentang cinta. Semoga ada inspirasi atau pelajaran berharga yang bisa dipetik dari tulisan ini.

***

Oleh: Firda Syam Amrullah

Jujur saja, jika bicara tentang cinta mungkin kisahku ini akan menjadi film kisah klasik yang penuh terjal menghadang. Entah rasanya saat aku menjalin hubungan dengan seseorang selalu tulus dan penuh cinta. Tapi apa daya mereka dengan segudang alasan melepaskanku begitu saja.

Hingga kejadian itu terulang ketiga kalinya. Iya tiga kali seorang pria mencintaiku tapi mereka tidak ingin mempertahankanku untuk menjadi pendampingnya dengan berbagai alasan. Aku yang mulai lelah berjalan sudah tak terpikirkan akankah aku menikah dengan seseorang yang cintanya tulus padaku, seseorang yang akan selalu memperjuangkanku?

Ah, sudahlah mungkin itu hanya mimpi belaka. Bangun dan bangkit hadapi kenyataan yang ada. Hingga tiba saat aku mulai lupa akan segala rasa sakit itu dan sibuk dengan pekerjaan yang semakin bertambah.

Aku berprofesi sebagai guru. Suatu hari, seorang murid bertanya, "Bu, apakah ibu sudah menikah? Jika belum, maukah ibu menikah dengan guruku?"

Pertanyaan ini seakan menjadi teka-teki dan permainan yang diucapkan oleh sang murid. Aku pun hanya terdiam karena hal itu akan mengingatkan aku dengan segala luka yang lalu. Tapi entah kenapa rasanya terpikir berulang-ulang dalam benak ini. 

Hari kedua murid itu pun menanti jawabaku. Spontan aku menjawab, "Saya belum menikah dan belum terpikirkan hal itu."

Tiba tiba dia sangat bergembira dan bergegas pulang. 

 

Menikah

Esok hari ada seorang pemuda datang menghampiri ayahku hanya seorang diri. Dia menyatakan keinginannya untuk meminangku dan segera menikahiku.

Rasa hati kacau antara sedih dan senang. Aku bahkan tidak mengenalnya lantas  bagaimana aku bisa mencintainya dan menjalani hidup rumah tangga bersamanya?

Tidak banyak alasan, ayahku langsung mengiyakan permintaan pemuda tersebut. Ibu menenangkanku dengan panjang lebar berikut pesan ibu yang aku ingat, "Nak, terimalah dia, menikahlah. Lupakan yang lalu. Jika kamu belum bisa mencintai jalani saja maka cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya." 

Akhirnya aku ikhlas menerima pinangannya. 

Ternyata benar, pemuda itu sangat mencintaiku. Bagaimana bisa aku tidak mencintainya. Bahkan rasanya seribu kali cinta pun tak cukup untuk membalas cintanya. Dia memuliakanku dan mengutamakan segala yang menjadi prioritasku.

Tuhan, inikah rasanya seribu kali cinta dengan orang yang sama setiap harinya?

Terima kasih ya Allah atas segala nikmat ini. Ternyata tugas wanita cukup menunggu dan memantaskan diri saja, maka seketika cinta akan datang untuk melengkapimu.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading