Sukses

Lifestyle

Menjadi Ibu Tunggal untuk Putri Tercinta, Aku Yakin Rezeki akan Selalu Ada

Fimela.com, Jakarta Kita semua pernah punya pengalaman atau kisah tentang cinta. Kita pun bisa memaknai arti cinta berdasarkan semua cerita yang pernah kita miliki sendiri. Ada tawa, air mata, kebahagiaan, kesedihan, dan berbagai suka duka yang mewarnai cinta. Kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Share Your Stories Februari 2021: Seribu Kali Cinta ini menghadirkan sesuatu yang baru tentang cinta. Semoga ada inspirasi atau pelajaran berharga yang bisa dipetik dari tulisan ini.

***

Oleh: Khusnul

Menjadi single mother bukanlah hal mudah, butuh ketangguhan dan dukungan keluarga untuk menjadi ibu sekaligus ayah dalam rumah tangga. Pasti tak kebayang apa yang harus dilakukan saat menjadi orangtua tunggal.

Seringkali perjalanan hidup tidak selalu sesuai dengan yang diinginkan, apa yang tidak terbayangkan sebelumnya, dapat terjadi dan harus dilalui, belajar dari pengalaman sangatlah tidak mungkin karena memang belum dialami sebelumnya. Jadi teringat kalimat bijak yang banyak diucapkan, ”Learning by doing," mudah diucapkan, ternyata sangatlah tidak mudah saat menjalaninya. Melakukan “learning” bersamaan saat “doing” sungguh sebuah tantangan.

Aku bahkan mendidik anakku seorang diri. Aku belum siap menerima tawaran untuk bekerja honor yang cukup besar. Aku pun takut jika pada akhirnya aku akan terlalu sibuk dan mengabaikan tugas utamaku mengurus anakku. Meskipun misalnya aku sudah mampu membayar babysitter terbaik pun, tetap akan berbeda dengan didikan seorang ibu.

Perjalanan hidup menjadi single parent tidak pernah terpikirkan sebelumnya olehku. Di saat mengikat janji dengan pasangan, selalu terucap bahwa akan selalu bersama sampai kakek nenek, membesarkan anak bersama dan menimang cucu.

Bertahan dan Berjuang demi Putri Tercinta

Menjadi single mom bukan hal yang sulit walaupun juga bukan hal yang mudah. Terbayanglah begitu banyak tugas yang harus diselesaikan sendiri. Dari mulai tentang anak, rumah, juga menjadi tulang pungggung keluarga. Semua harus diselesaikan sendiri, tidak ada lagi yang membantu. Keluarga mungkin membantu, tapi tidak setiap saat. Lalu apa yang harus dilakukan oleh single mom agar bisa berhasil dalam menjalani tugasnya dengan baik?

Banyak hal berubah, terima saja dengan kelegaan hati. Ini langkah awal menuju bahagia.

Banyak kasus setelah kematian sang ayah, anak yang masih kecil menangis mencarinya, memanggil-manggilnya. Ini pasti menyedihkan sekali. Biasanya lingkungan akan menanggapi dengan ucapan, “Anaknya masih kecil, tidak tahu ayahnya sudah meninggal.” Ya, lalu bagaimana caranya mereka bisa jadi tahu? Beritahu pada anak tentang kematian, dengan kalimat yang mereka mengerti

Aku jadi merasa, kenapa ya, Tuhan baik banget sama aku? Aku memutuskan untuk tidak bekerja, demi mendampingi anakku melalui masa kanak-kanakanya. Mendidiknya, dan menemaninya bermain, selalu berada di samping dia.

Masih belum cukup juga? Berusaha maksimal itu wajib, tapi ingat, Tuhan yang memutuskan segalanya. Rezeki tidak akan pernah salah alamat.

Putriku, terima kasih telah menjadi guru yang baik, menunjukkan banyak kekurangan diri yang harus diperbaiki, memaksa tidak kuasa menolak untuk terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik.

To my daughter, I love you so much.

To my God, Alhamdulillah telah diberikan kesempatan melalui perjalanan ini, menguatkan keyakinan bahwa selalu ada pelajaran berharga dari setiap kejadian.

To my husband, tenanglah di alam sana, aku akan urus semuanya.

Lalu Tuhan begitu baiknya, dengan kuasa-Nya. Dia berikan aku rezeki dari arah yang tidak diduga-duga. Ah, banyak sekali tangan-tangan Tuhan yang selalu menjagaku dan memberiku rezeki dari arah manapun. Cukup buatku untuk bertahan hidup dan menjalani hari-hari yang indah bersama anakku.

Aku jadi berpikir, mungkinkah ini cara Tuhan membimbingku? Karena aku selalu berdoa agar bisa menjadi ibu yang baik untuk anakku.

Aku seorang diri mengurus segala sesuatu untuk keluarga kecilnya tanpa pasangan. Penyebab tanpa pasangan bisa bermacam-macam. Salah satunya karena kematian suami.

Saat aku menjalani semua kesulitan ini, aku memang selalu berpikir, ah tak apa lah aku gagal dalam pekerjaanku, pendidikan, karier, dan lainnya. Tapi aku tidak boleh gagal mendidik anakku. Kini aku tidak menyesal karena telah terjadi. Asal tetap bersama anakku, membimbing dan menuntun sampai mereka bisa mandiri.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading