Sukses

Lifestyle

Setelah Ojek Online, Kini Terbitlah Pesan Tanah Makam Online!

Fimela.com, Jakarta Sejak 2014 pemesanan untuk tanah pemakaman mulai dimudahkan oleh pemerintah DKI Jakarta. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mulai memakai sistem online. Jadi, dimana pun dan kapan pun kamu bisa memesan kavling untuk menguburkan kerabat dekatmu tanpa perlu proses berbelit-belit. Tak cuma memesan lahan pemakaman, Ahok juga memberikan pelayanan lain seperti mengurus perizinan pemindahan jenazah, sampai perpanjangan tanah makam. Semua lewat saluran Internet. 

Bintang.com mencoba menelusuri situs untuk memesan lahan makam online ini. Situsnya bernama pelayanan.jakarta.go.id. Pilih menu 'Perizinan'. Kamu bakal dipandu untuk melihat berbagai layanan perizinan yang disediakan Gubernur Ahok dan jajarannya. Ada perizinan kesehatan, sosial, dan sebagainya. Nah, untuk memesan tanah makam ini, coba buka menu 'Pekerjaan Umum'. Lalu klik menu 'Izin Penggunaan Tanah Makam'.

Tata cara memesan pemakaman lewat online | Via: pelayanan.jakarta.go.id

Dari situ kamu cukup mengisi beberapa persyaratan dalam bentuk file, seperti surat keterangan kematian, data-data almarhum, fotokopi ahli waris, dan lain-lain. Berikut juga ada biayanya, lho. Termahal hanya Rp 100 ribu untuk sewa tanah makam selama 3 tahun. Gubernur Ahok berharap pemesanan lahan ini bisa memberantas calo pemakaman.

Namun menurut sebuah situs berita nasional, pemakaman online ini belum maksimal. Warga tak bisa memilih lokasi ideal agar bisa memakamkan orang yang disayanginya. Lantaran itu calo-calo mulai bertebaran kembali, memperjual belikan jasa untuk pemesanan lokasi makam yang cocok.

Pekerja membersihkan area makam di TPU Karet Bivak, Jakarta (2/2). Dinas Pertamanan dan Pemakaman telah menerapkan sistem online dalam pelayanan pemakaman di 77 TPU Jakarta. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Dari sumber situs tersebut bernama Wahid proses pemesanan makam online bakal bikin kamu dapat tanah yang gal layak. Misalnya memesan tanah makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir. Beberapa pemesan online diberikan tanah yang ada di turunan. Dekat kali dan suka banjir. "Di belakang mah pasti kena banjir. Kasian sih warga yang memesan lewat online," ujar Wahid, seperti dilansir situs berita nasional, Rabu (31/1/2016).

Rumit juga, ya. Kita doakan semoga pencanangan makam online ini bisa benar-benar berjalan baik, ya. Maju terus Pak Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Jangan biarkan calo-calo memperjual-belikan tanah negara untuk pemakaman warga.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading