Ini Alasan Puluhan Ribu Sopir Angkutan Umum Gelar Demo

Fimela.com, Jakarta Sejumlah titik di Jakarta hari ini, Selasa (22/3), akan jadi 'lautan massa'. Aksi demonstrasi yang tadinya dijadwalkan pada Senin (21/3) tersebut jadi bukti penolakan para sopir angkutan umum terhadap ketersediaan layanan jasa transportasi berbasis online karena dianggap ilegal.

Seperti diwartakan Liputan6.com, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan mengatakan, dirinya memperoleh laporan akan ada 10 ribu pengemudi angkutan umum yang akan menggelar aksi unjuk rasa, termasuk di dalamnya sopir taksi, bajaj dan angkutan kota (angkot).

"Itu ada dari taksi, angling (angkutan lingkungan/bajaj) dan mikrolet. Di surat mereka total 10 ribu pengemudi. Itu Jakarta bisa stuck," tuturnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (22/3). Lebih lanjut Shafruhan menjelaskan, aksi tersebut bukan merupakan gagasan dari pihak perusahaan mau pun Organda, melainkan murni gagasan dari para sopir yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkatan Darat (PPAD).

"Ini dari pengemudi PPAD, bukan perusahaan atau Organda. Jadi ini masalahnya sudah ke masalah perut. Mereka minta izin karena tidak beroperasi. Kami selaku operator atau perusahaan serba salah, kalau tidak diizinkan toh mereka akan tetap demo. Ya terpaksa diizinkan yang penting jaga kendaraan jangan sampai terjadi apa-apa, tanggung jawab masih-masing pengemudi," jelasnya, seperti dilaporkan Liputan6.com.

Rencananya, aksi demonstrasi hari ini, Selasa (22/3), akan dilaksanakan di sejumlah titik di Jakarta, seperti Bundaran Hotel Indonesia (HI), depan gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), depan Istana Negara, depan gedung Kementerian Perhubungan dan Balai Kota DKI Jakarta. "Juga ada di sejumlah terminal yang ada," lanjutnya, seperti dilansir Liputan6.com.