7 Alasan untuk Berkemas dan Segera Pergi ke Kuala Lumpur

Fimela.com, Jakarta Tak seanonim Ho Chi Minh atau Hua Hin, bukan berarti Kuala Lumpur tak sepadan untuk dijadikan destinasi perjalanan. Di antara banyak kota pilihan di Malaysia, sang ibu kota masih jadi satu yang wajib dikunjungi. Bukan hanya soal panorama alam, coba simak dulu sejumlah alasan untuk segera bertolak ke Kuala Lumpur ini.

Transportasi mudah. Mulai dari bus, LRT, monorail, hingga tren, semua ada. Transportasi di KL itu identik dengan jalur menyambung. Jadi kalau pun harus berpindah dari satu moda ke yang lain, kamu tak akan kesulitan. Dengan harga terjangkau, kenyamanan perjalanan juga bisa dicicip selama traveling.

 

A photo posted by Khairul Idzwan | kakijalans (@kairulizwan) on Dec 10, 2015 at 10:55pm PST

Kota di mana modernitas berpadu dengan nuansa autentik. Memasuki KL Sentral, nuansa perkotaan mungkin langsung kentara dengan julangan gedung pencakar langit yang mengapit dengan begitu rapat. Namun sedikit bergeser ke pinggir kota, kamu akan cicip nuansa autentik kota berteman bukit yang saling sambung-menyambung.

Selain berbelanja, wisata sejarah pun bisa dilakukan di sini. Mulai dari kuil hingga museum, semua bisa disambangi. Jangan lupakan kawasan pecinan yang seakan mengukuhkan identitas Kuala Lumpur, juga beberapa area di mana beragam komoditas dijajakan.

 

A photo posted by Mayrasol (@may.wanderer) on May 8, 2016 at 7:28am PDT

Makanan terjangkau. Baik secara harga mau pun rasa, kuliner di Kuala Lumpur bisa dikatakan cocok dengan selera turis Indonesia. Bukan hanya mencicip makanan di sejumlah resto atau food court di pusat perbelanjaan, Kuala Lumpur juga terkenal dengan penyebaran tempat makan yang biasanya berada dekat dengan pemukiman warga. Porsi di sini terbilang banyak, jadi kalau kamu tak terlalu suka makan besar, sebaiknya menerapkan sistem share dengan teman perjalanan.

 

A photo posted by Jimmy Teo (@teojimmy) on May 10, 2016 at 12:06am PDT

Hampir pasti tak alami kendala bahasa. Tak seperti beberapa negara lain di Asia Tenggara, Malaysia merupakan satu yang paling dekat dengan Indonesia soal bahasa. Meski di beberapa kata ada yang berbeda, namun komunikasi dengan Bahasa Indonesia-Melayu di sini masih cukup efektif. Kalau memang takut salah, Bahasa Inggris pun dimengerti oleh banyak warga lokal.

 

A photo posted by @aimaaaaaannn on May 2, 2016 at 11:47pm PDT

Jarak yang tak terlalu jauh. Masih termasuk tetangga, Kuala Lumpur tak ditempuh dengan waktu yang terlalu lama. Soekarno-Hatta-KLIA hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Cocok untuk kamu yang ingin mencoba perjalanan ke luar negeri untuk kali pertama.

 

A photo posted by Ali Rigby (@ali_rigby) on May 9, 2016 at 9:31pm PDT

Banyak penerbangan murah. Kalau sedang ingin keluar negeri namun budget terbatas, maka Kuala Lumpur bisa jadi destinasi cocok. Biasanya akan banyak penawaran penerbangan murah ke sana. Kalau sedang sangat-sangat beruntung, kamu bisa mendapatkan tiket pesawat pulang-pergi di bawah Rp 500.000.

 

A photo posted by @jongxin95 on May 9, 2016 at 11:36pm PDT

Keberagaman masyarakat. Entah banyak turis Indonesia yang menyadari hal ini atau tidak, namun setiap kali berada di Kuala Lumpur, termasuk transportasi umum, pusat perbelanjaan, atau hampir di semua tempat, keberagaman masyarakat lokal sangat kentara. Meski di Indonesia pun demikian, namun jurang pemisahnya tak terlalu kentara seperti KL. Kamu bisa saja melihat keunikan orang Melayu, Tionghoa, dan India di tempat yang sama.

 

A photo posted by @iqzara on May 9, 2016 at 9:21am PDT