Jejak Islam di Negeri Seribu Dewa

Fimela.com, Jakarta Mitologi, dewa-dewa, dan rentetan sejarah kekaisaran merupakan sedikit perihal yang lekat dengan Yunani. Didukung dengan sejumlah topografi wilayah 'ajaib', lengkap dengan peninggalan masa silam, baik berupa puing maupun bangunan utuh, juga nama seperti Hekate dan Scathach, tak membuat negeri seribu dewa luput dari 'sentuhan' Islam.

Meski tak 'segemintang' sihir atau berbagai hal serupa, namun peradaban Islam ada dan masih menetap di Yunani hingga kini. Pemukimannya berpusat di Thrace, di mana kawasan tersebut meliputi sejumlah wilayah, termasuk Komotini, Xanthi, Alexandroupolis, dan Soufi.

A photo posted by Meliha_dostlukkaravanı (@__melihacelik__) on May 26, 2016 at 10:53am PDT

A photo posted by Kostas Bouk (@kostasboukou) on May 10, 2016 at 12:27pm PDT

Terdiri dari ragam etnis, Pomak asal Xanthi bisa dikatakan yang paling populer di antara 'saudaranya'. Di samping itu, terdapat pula warga asli Yunani pemeluk Islam. Pernah jadi salah satu wilayah kekuasaan Ottoman, tak heran kalau muslim pun menempati sejumlah wilayah di negara yang beberapa bagiannya berupa pulau tersebut.

Meski kebanyakan bisa ditemui di area Thrace, Pulau Rhode merupakan satu tempat lain untuk mencicip atmosfer Islam. Selain garis batas cantik dengan tata letak kota memesona, pulau ini pun jadi saksi bisu 'belaian' Islam di Yunani. Masjid Sulaiman yang masih berdiri dengan gagah merupakan bukti konkrit kelanggengan Islam dengan Yunani.

Kapan lagi bisa tetap menapaki jejak Islam sambil diselingi kisah-kisah agung pada dewa? Keberagaman Yunani membuatnya sepadan untuk dijadikan destinasi traveling. Tak hanya melulu soal senang, melainkan pembelajaran akan keberagaman elemen yang membuatnya kian menawan.