Sukses

Lifestyle

Selain Terkaya, Pangeran Arab Saudi Ini Pembela Hak Kaum Wanita

Fimela.com, Jakarta Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, akan datang ke Indonesia serta membawa para pangerannya. Raja Salman dan rombongannya diperkiraka akan tiba di Jakarta siang hari ini, Rabu (1/3/2017). Salah satu pangeran pangeran yang kabarnya akan ikut dalam rombongan adalah Alwaleed bin Talal.

Keponakan Raja Salman ini pernah mengenyam pendidikan di Amerika Serikat (AS) dan berpikiran moderat. Alwaleed sendiri sudah pernah berkunjung ke Indonesia pada Mei 2016. Waktu itu ia bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor. Miliarder yang dikenal eksentrik ini dikenal karena sikapnya yang termasuk kontroversial di negerinya.

Alwaleed bin Talal saat menjelaskan ke awak media terkait niat beramalnya di Riyadh, Arab Saudi, Rabu (1/7/2015). Alwaleed berjanji akan memberikan hartanya senilai USD 32 miliar, atau Rp 427 triliun untuk kepentingan amal. (AFP/Fayez Nureldine)

Alwaleed kerap mengambil sikap untuk melawan peraturan 'turun-menurun' negerinya dan salah satunya adalah yang melarang perempuan untuk mengemudi. Seperti dilansir dari liputan6.com, Alwaledd pernah membuat empat halaman opini di situs pribadinya yang ia kaitkan ke akun Twitternya. Di situ ia menuliskan, bahwa sudah saatnya para perempuan Arab Saudi mengemudi mobilnya sendiri.

"Mencegah seorang wanita dari mengemudi mobil saat ini mirip dengan larangan perempuan untuk menerima pendidikan atau memiliki identitas independen," katanya, sebelum mengutip daftar alasan sosial, keuangan, ekonomi, agama dan politik untuk menjungkirbalikkan larangan tersebut.

Pangeran Alwaleed saat bertemu Presiden Jokowi pada 22 Mei 2016 di Istana Bogor. foto: setkab.go.id

Alwaleed, yang tidak memegang posisi resmi dalam pemerintahan Saudi, memimpin perusahaan investasi berbasis di Riyadh, Kingdom Holding Company, memegang saham di sejumlah perusahaan Barat. Investasinya bernilai US$18,9 miliar dan dia dijuluki "Warren Buffett dari Barat." Diantara pangeran Arab Saudi lainnya, Alwaleed adalah yang terkaya.

Dewan Syura Arab Saudi, yang menyarankan kabinet negara itu, menolak mempelajari ide yang tercetus dari Alwaleed semenjak pertengahan tahun lalu itu. Jadi, bisa dibilang perubahan larangan mengemudi bagi perempuan tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat.

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz saat menghadiri Gulf Cooperation Council di ibukota Bahrain Manama. (AFP Photo/ Stringer)

Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia di mana perempuan tidak diizinkan untuk mengemudi. Apakah sosok Alwaleed, Pangeran Arab Saudi sang pembela hak kaum perempuan, akan ikut dalam rombongan Raja Salman? Kita tunggu saja.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading