Sukses

Lifestyle

Sering Salah, Begini Cara Gunakan Tampon yang Benar

Fimela.com, Jakarta Setiap cewek pasti mengalami masa haid setiap bulan. Nah, saat-saat seperti ini, kamu harus kasih ekstra perhatian pada organ intimmu. Bukannya apa-apa, tapi selama menstruasi, daerah intimmu lebih terbuka untuk memberikan jalan buat darah kotor agar bisa keluar. Gara-gara hal ini, bakteria dan kuman lebih mudah masuk dari pada saat kamu nggak mens. 

Salah satu cara menjaga kebersihan organ intim adalah dengan memilih jenis perbekalan saat menstruasi. Sebagian besar cewek di tanah air memilih untuk menggunakan pembalut. Tapi, ada juga, lho, yang menggunakan tampon. Biasanya, mereka adalah cewek-cewek yang sudah menikah, atau sudah aktif berhubungan seksual. 

Secara, tampon digunakan dengan cara memasukkannya ke dalam organ intim. Penggunaan tampon ini justru harus lebih ekstra hati-hati. Karena barangnya langsung masuk ke dalam tubuhmu. Sementara kalau pembalut, hanya menampung darah dari luar. Bukan cuma sedikit cewek yang menggunakan tampon, tapi juga sedikit cewek yang tahu cara menggunakan tampon yang benar. Dilansir dari Cosmopolitan ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, supaya nggak salah saat menggunakannya. 

Tampon. (Sumber iStock 502416732-1)

Pertama, karena tampon dimasukkan ke dalam tubuhmu, kamu harus mencuci tangan sebelum memegang dan memasukkan tampon. Kamu nggak mau, kan kalau ada kuman di tangamu yang ikut masuk ke dalam organ intim? Selain itu, jangan lupa juga cuci tangan setelah memasukkan tampon.

Tampon, baik yang kecil maupun yang besar ukurannya memiliki tali yang gunanya supaya kamu bisa menarik tampon keluar pada saat ingin menggantinya. Nah, kebanyakan, cewek-cewek yang baru pertama kali menggunakan tampon juga ikut memasukkan talinya ke dalam organ intim. Akhirnya, pada saat ingin mengganti atau membuangnya, kamu jadi kerepotan. Bahkan ada, lho, yang sampai datang ke rumah sakit karena susah mengeluarkan tampon. 

Tampon | via: huffingtonpost.com

Selain kebersihan, kamu juga harus memperhatikan jangka waktu untuk menggantinya. Jangan sampai kamu membiarkan satu tampon berada di dalam tubuhmu seharian. Soalnya, tampon harus sering-sering kamu ganti dengan yang baru. Maksimal, 4 jam sekali. Jangan sampai lebih, ya! Selain jangka waktu mengganti, kamu juga harus tahu kalau tampon khusus dipakai kalau kamu mens saja. Bukan pada saat keputihan karena bisa terkena infeksi.

Hal ini berkaitan dengan jenis tampon. Ada beberapa jenis yang memang memiliki daya serap kuat. Nah, kalau kamu pakai tampon pada saat kamu keputihan, semua cairan dan kelembaban vaginamu akan terserap. Gara-gara ini, keseimbangan pH akan berubah dan menyebabkan bakteria serta kuman, bahkan virus, mudah masuk. 

Tampon dengan alat bantu | via: thoughtco.com

Selain tampon berdaya serap tinggi, juga ada tampon berukuran kecil yang bisa kamu gunakan untuk beberapa hari terakhir masa menstruasi. Tampon jenis ini berdaya serap nggak terlalu tinggi. Jadi, cuma bakal menyerap darah haid saja. 

Seperti pembalut, beberapa produk tampon juga ada yang mengandung parfum atau pengharum. Tujuannya supaya area kewanitaanmu jadi harum. Mungkin benar juga. Tapi, parfum ini bakal bikin pH vaginamu lagi-lagi berubah. Jadi, lebih baik pilih tampon tanpa parfum. Cukup tampon berukuran kecil dan besar. Beberapa produk tampon memiliki alat bantu buat kamu yang nggak mau memasukkan tampon dengan jarimu sendiri. Alat bantu ini nanti akan mendorong tampon agar masuk ke dalam. Tapi ingat, ya, alat ini tak boleh kamu masukkan ke dalam vaginamu. Karena bisa menyebabkan luka, iritasi, dan gangguan lainnya. 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading