Sukses

Lifestyle

Kalau Begini Ceritanya, Harusnya Kamu Putusin Dia dari Dulu

Fimela.com, Jakarta Isi hati memang susah sekali dibaca. Jangankan oleh orang lain, si empunya hatinya sendiri pun kadang kesulitan membacanya. Makanya, jangan harap orang lain bisa mengerti perasaanmu kalau kamu sendiri nggak bisa tahu. Mungkin itu juga sebabnya, pendapat orang lain tentang perasaan atau hubungan asmara yang sedang kita jalani jadi sulit sekali diterima.

Kondisi seperti itu akan semakin menyusahkan di kala kamu dihadapkan pada situasi yang sebenarnya menyudutkan dirimu sendiri. Seperti misal; saat kamu merasa nggak nyaman dengan hubungan yang kamu jalani. Di satu sisi, kamu ingat betul bahwa kalian memiliki cinta saat baru-baru menjalin hubungan tersebut, nggak mungkin kalau cinta itu bisa hilang begitu saja sampai kamu berani berpikir untuk menyudahinya seperti ini.

Sayangnya, kenyataan di sisi lain bertolak belakang. Kamu memang merasa nggak nyaman dan benar-benar rindu sendirian, bebas dengan dirimu sendiri, bebas dengan orang-orang yang kamu senangi, tanpa merasa harus menjalani tanggung jawab untuk membuat hubungan tersebut terus berjalan dengan baik, juga menyenangkan pacarmu. Kamu rindu itu semua, tapi bagaimana soal cinta yang dulu pernah ada?

Well, kamu nggak akan pernah tahu mana yang lebih layak diperjuangkan dari kedua pilihan itu, kalau kamu nggak berani mencoba keduanya. Kalau sudah berusaha mempertahankan sekuat tenaga namun rasanya masih perlu berpisah juga, mungkin memang itulah yang kamu butuhkan.

Tanda-tanda Bahwa Kamu Sudah Mengambil Keputusan yang Benar untuk Putus dari Dia

1. Kamu merasa apa yang kamu jalani sama dia merupakan sebuah tuntutan. Yes, memang, menjalin sebuah hubungan berarti kamu secara sadar menerima untuk berbagi ruang dalam hidupmu, membiarkannya masuk dan membuatmu harus sedikit berusaha mengubah ini itu agar dia merasa nyaman. Bedanya, kalau kamu benar mencintainya, kamu nggak akan merasa terpaksa melakukan itu. Sedangkan kalau tidak terlalu mencintainya, ya itu semua memang hanya terlihat seperti tuntutan.

Memutuskan hubungan itu susah, tapi kalau sudah dijalani kamu baru tahu layak atau tidaknya hubungan itu diperjuangkan. (Foto: unsplash.com)

2. Kamu selalu meminta ruang untuk dirimu sendiri. Sebegitunya kamu merasa dia mengambil ruang dalam hidupmu, sampai untuk dirimu sendiri saja kamu perlu meminta-minta? Ckck, itu adalah sebuah pertanda keterpaksaan dalam menjalani hubungan. Lama kelamaan perasaan tersebut akan menyiksamu, lho.

Memutuskan hubungan itu susah, tapi kalau sudah dijalani kamu baru tahu layak atau tidaknya hubungan itu diperjuangkan. (Foto: unsplash.com)

3. Setelah memberanikan diri bilang putus, kamu merasakan bebas sebebas-bebasnya. Kamu bisa melakukan apa saja yang kamu mau tanpa harus repot lapor ke siapa-siapa selain keluargamu. Kamu bisa mengejar apapun yang kamu inginkan tanpa diberatkan oleh pendapat dia yang selama ini seperti membuatmu ragu-ragu. Kamu seperti telah dipertemukan dengan 'angin segar' yang selama ini kamu rindukan, dan nggak sedikit pun kamu terpikir untuk buru-buru punya pacar lagi setelah putus dari dia.

Memutuskan hubungan itu susah, tapi kalau sudah dijalani kamu baru tahu layak atau tidaknya hubungan itu diperjuangkan. (Foto: pexels.com)

Kalau kamu merasa seperti ini, berarti memang seharusnya kamu sudah putusin hubungan dengan dia dari dulu~

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading