Penyebab Hamil Dengan Kondisi Abortus Imminens

Fimela.com, Jakarta Mungkin masih asing ditelinga kamu mengenai abortus imminens karena jarang sekali kasus ini terjadi di lingkungan sekitar kamu. Namun, ada baiknya kamu mengetahui apa itu abortus imminens dan penyebab. 

Yup, abortus imminens merupakan salah satu gangguan kehamilan yang ditandai dengan pendarahan kecil ketika usia kehamilan memasuki 20 minggu. Dikutip dari berbagai sumber, ternyata keadaan tersebut dapat berlangsung ketika hasil konsepsi masih di dalam rahim dan tidak terjadi pelebaran leher rahim dan flek bercak darah muncul ketika janin masih berada di dalam rahim.

Biasanya gangguan tersebut terjadi dengan kontraksi pada otot rahim dan ada juga yang merasakan nyeri di daerah perut, meskipun banyak yang tidak mengalami rasa nyeri. 

Apabila mengalami gangguan tersebut bisa jadi ancaman buat ibu hamil, artinya apakah proses kehamilan masih bisa dipertahankan atau dilanjutkan dengan keadaan tertentu. Maka dari itu, penting banget kamu mengetahui penyebab dari abortus imminens.

Biasanya, penyebab terjadi karena kelainan kromosom. Faktor kelainan kromosom ini merupakan penyebab paling tinggi terjadinya abortus imminens. Kemudian kelainan bentuk rahim, bisa juga karena penyakit ibu dan faktor endomentrim, yakni ketidaksiapan menerima hasil konsepsi karena kurangnya asupan gizi ibu hamil yang dikonsumsi atau jarak kehamilan yang terlalu dekat.

Jika kehamilan tidak bisa dilanjutkan karena gangguan tersebut tergolong parah dan tidak bisa diatasi yang akhirnya dapat mengancam keselamatan jiwa si ibu dan jabang bayi. Bila harus dipertahankan maka yang terjadi kelahiran prematur, bayi dengan berat badan lahir yang rendah, pendarahan antepartum, ketuban pecah dini hingga keguguran atau kematian janin.

Gangguan tersebut dapat dihindari bila kamu dapat dengan cepat mengetahui penyebabnya serta rajin berkonsultasi pada dokter.