Sukses

Lifestyle

Nggak Pakai Kaleng, Pengemis di Sini Ngemis Pakai Cara Canggih

Fimela.com, Jakarta Jika di Indonesia kebanyakan pengemisnya menggunakan kaleng atau tangannya langsung sambil menengadah, mengharapkan belas kasihan masyarakat di jalanan, cara itu tak lagi digunakan oleh pengemis di Cina.

Banyaknya jumlah penduduk rasanya membuat pergerakan pemerintah dalam mengendalikan sindikat pengemis jadi susah. Bahkan pengemis di China jauh lebih canggih dari Indonesia. Gelandangan di negeri tirai bambu tersebut bisa menerima transaksi non-tunai!

 

Jadi para pengemis ini masih berkesempatan mendapatkan penghasilan dari barcode yang mereka bawa. Barcode ini bisa dikalungkan atau dipasang di kaleng pengemis. Tapi masyarakat harus tetap berhati-hati, sebab QR Code yang sembarangan di-scan justru dapat mencuri identitas pengguna smartphone.

Dilansir dari Asia One, rupanya para pengemis ini bekerja sama dengan startup lokal. Para pengemis ini sebenarnya dibayar oleh start up tersebut untuk mengumpulkan data pengguna smartphone sebanyak-banyaknya.

Identitas yang dicuri dari pengguna smartphone nanti akan diperjualbelikan oleh startup lokal tersebut demi keuntungan mereka sendiri. Tak heran bila para pejalan kaki yang sembarangan men-scan QR Code para pengemis ini nantinya akan mendapatkan berbagai iklan yang cukup mengganggu.

Nah buat kamu yang berkunjung ke Cina dan pergi ke daerah Jinan, Shandong, usahakan jangan memberi sumbangan berbentuk uang maupun donasi dengan scan QR Code. Kalau si pengemis memaksa, kamu bisa gunakan alasan jika gawai yang kalian gunakan low battery. Anyway, terus waspada ya di mana pun berada.

 

Penulis: Agista Rully

Sumber: Kapanlagi.com

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading