Kerap Menghadapi Masalah Saat Anak Playdate? Begini Cara Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Bukan hanya membuat buah hati senang, bermain juga dapat membuat anak berkembang dengan baik. Sebab, saat bermain si kecil dapat belajar berbagi, bergiliran, dan bekerja sama.

Seorang ahli sosiologi, Midred B. Parten menyampaikan bahwa sejalan dengan perkembangan anak hingga berusia dewasa serta seringnya terpapar kesempatan untuk bermain dan bekerja sama dengan orang lain, kemampuan berpartisipasi anak secara sosial akan meningkat.

Namun, saat melakukan playdate ada saja konflik atau permasalah yang terjadi. Irna Nurul Fatimah salah satu pembuat buku ‘Bikin Playdate Sendiri’, mengatakan cara setiap anak menghadapi konfilik berbeda-beda, bukan hanya terbentuk dari cara mereka berinteraksi sehari-hari di rumah, tetapi juga dari karakter bawaan mereka sejak lahir.

“Contohnya anak saya, ada yang berjiwa sosial tinggi, ramah, dan mudah berteman. Ada juga yang cenderung pendiam dan keras kepala. Munculnya konfil juga sangat penting. Karena anak akan belajar tentang konsekuensi dari apa yang mereka atau temannya lalukan,” tulisnya.

TERKAIT: 3 Ciri Anak Berbakat Dilihat dari Sisi Kognitif Hingga Sosial

TERKAIT: Pahami Prosedur dan Persyaratan Adopsi Anak

TERKAIT: Cara Memotivasi Anak agar Gemar Belajar, Sesuai Keterampilan Menjadi Efektif dan Tanpa Paksaan

Beberapa permasalahan yang sering terjadi saat playdate

Berikut beberapa permasalahan yang sering terjadi saat playdate dan cara menanganinya, dilansir dari buku ‘Bikin Play Date Sendiri’:

1. Tiba-tiba anak tidak mau bermain karena merasa asing

Sebaiknya dampingi anak saat akan mulai playdate, sambil berikan pengetian. Berikan dia waktu untuk mengamati lingkungan sekitar.

2. Anak-anak tidak bisa berbagi. Batasi waktu

Bermain dan atur giliran untuk bergantian menggunakan mainan yang menjadi rebutan, sambil diberikan pengetian.

3. Tidak mau bersosialisasi

Jangan paksakan anak untuk berinterkasi apabila mereka belum siap, karena mungkin saat itu anak berada dalam fase parallel play atau berdekatan. Berikan aktivitas pengalihan yang tidak membutuhkan banyak diskusi. Seperti melukis, sensory play, atau puzzle.

4. Tidak nyaman dengan suasana playdate

Istirahat sejenak dan alihkan perhatian anak dengan memberika aktivitas yang dia sukai. Tawarkan makan dan ajak dia bercerita tentang apa yang dia rasakan, sambil mengajaknya bermain.

5. Anak terlalu aktif

Monitor dan awasi interkasi anak. Jika perilaku sudah mulai menggangu. Alihkan perhatian dengan memberikan kegiatan lain. Ikuti playdate bila anak sudah tenang.

6. Anak memukul atau dipukul

Segera pisahkan anak dengan teman-temannya, kemudian ajak dia berkomunikasi. Jangan sesekali marahi anak di depan banyak orang. Beritahu bahwa apa yang dia lakukan salah dan ajak anak untuk minta maaf.

Jika anak dipukul, tidak perlu beraksi berlebihan karena hal ini pasti terjadi. Tanyakan pada anak mana yang sakit. Ajak anak berbicara dengan teman yang memukul dan lakukan mediasi singkat.

Buku ‘Bikin Playdate Sendiri’

Terinspirasi dari pengalaman pribadinya sebagai seorang Ibu, ketiga sahabat Danesya Mayra Juzar, Dyah Ayu Amallia dan Irna Nurul Fatimah menciptakan sebuah karya tulis inspiratif seputar parenting yang berjudul #BukuMamaBisa : Bikin Playdate Sendiri

Dalam buku tersebut menceritakan berbagai hal pentingnya bermain dengan anak, tipe-tipe bermain, aturan dan tata cara playdate, tipe-tipe playdate serta tujuannya (mommydate, edudate, housedate), kemudian pembahasan tentang bagaimana membuat DIY toys hingga bocoran resep makanan kreatif yang menarik bagi anak ada saat playdate dan satu lagi tentang tips dekorasi playdate dan pesta anak.

Buku yang dikemas dengan konten dan visual yang hangat, dekat dengan keseharian dan problematika seputar parenting, sehingga membuat buku ini menjadi salah satu pilihan yang wajib untuk dibaca bagi orang tua. “Melalui #BukuMamaBisa ini, kita bertiga pengen banget menguatkan awareness kepada para orang tua, khususnya Ibu untuk menyadari betapa pentingnya playdate, selain anak dapat belajar berinteraksi, ini juga merupakan waktu “Me Time” buat ibu, berbagi cerita dan memperkuat woman empowerment juga lho.”, ungkap Nessya, salah satu penulis #BukuMamaBisa dan founder @productivemammas.

#BukuMamaBisa selain dapat beli online dengan order di akun instagram @bukumamabisa, beberapa reseller toko buku online dan kini sudah tersedia juga di seluruh Gramedia Jabodetabek dan akan segera hadir di luar area jabodetabek.