Sukses

Lifestyle

Berhenti Kebanyakan Bilang 'Ya'

Seringkali kita bermaksud menjadi pendengar yang baik, atau mungkin teman yang baik. Akhirnya, kita terlalu positif dan hanya iya-iya saja saat seorang teman menceritakan suatu hal pada kita meskipun kita sudah tahu hal tersebut kurang baik. Kita terlalu permisif terhadap sikap seseorang dan kebanyakan mengiyakan malah bikin kita menipu diri sendiri. Inilah salah satu kebiasaan buruk yang tidak kita sadari menjerumuskan kita sendiri dan orang yang berbicara dengan kita.

Berikut ini akan Vemale jelaskan mengapa kita tidak harus selalu mengiyakan kata orang.

1. Ragu-Ragu Menyampaikan Pendapat

Kita menjadi ragu, bahkan menjadi penakut dalam mengutarakan apa yang ingin kita sampaikan. Kita jadi lupa bahwa kita juga punya hak untuk berpendapat dan jujur karena terlalu sering mengedepankan perasaan orang lain. Sesekali, Anda boleh memposisikan diri sebagai pendengar, namun karena Anda bukan sepenuhnya seorang psikiater, Anda bisa memposisikan diri sebagai orang yang peduli pada rekan Anda. Utarakan bila Anda memang tidak setuju dengan pemikiran mereka, namun tetap dengan cara yang sopan dan bisa memberikan jalan tengah yang baik.

2. Stres

Kebiasaan menahan ketidaksetujuan bisa membuat kita stres sendiri. Terlalu banyak opini kita yang terhambat dan menyebabkan kita stres sendiri. Penyebabnya bahkan bisa jadi karena Anda tidak sanggup menolak ketika seseorang ingin curhat namun Anda sedang tidak berada dalam kapasitas untuk mendengarkan. Sebelum Anda menyelamatkan orang lain, selamatkan diri Anda sendiri dulu agar Anda bisa lebih maksimal membantu mereka.

3. Mengutarakannya Pada Orang Lain

Tidak mampu mengatakannya pada orang tersebut, Anda malah meluapkannya kepada orang lain. Akhirnya orang tersebut jadi tahu tentang apa yang Anda dan teman Anda bicarakan. Waduh, jadinya bergosip dong ya. Anda pun jadi terkesan seperti orang yang membicarakan orang lain di belakang. Bila Anda tidak bisa mengutarakannya tepat saat teman Anda curhat, katakan pada momen yang lebih tenang dan pas. Dengan demikian, Anda dan teman Anda akan bisa sama-sama menerima maksud satu sama lain tanpa tersinggung, Andapun jadi lebih lega.

Menolong orang lain jangan sampai membuat Anda sakit sendiri. Meski bermaksud menjadi pendengar yang baik, bukan berarti kita menjadi pasif. Cobalah untuk lebih jujur menyampaikan pendapat Anda bila memang diperlukan. Tidak ada salahnya kok menjadi orang yang to the point tanpa kebanyakan basa-basi.

 

(vem/gil)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading