Sukses

Lifestyle

Sedihnya Kisah Ibu Yang Melahirkan Di Pengungsian Topan Haiyan

Ladies, Anda pasti sudah mengetahui berita tentang Topan Haiyan. Kedahsyatan topan ini mampu memporak porandakan kota-kota yang dilewatinya. Filipina menjadi salah satu negara korban dari keganasan topan ini.Kota yang saat ini mengalami kerusakan paling parah akibat topan ini adalah Tacloban. Tacloban adalah sebuah kota di pesisir ibukota dari provinsi Leyte. Setelah gempuran topan Haiyan, keadaan Tacloban saat ini sungguh sangat memprihatinkan. Mayat bergelimpangan, seluruh kota hancur berantakan dan wajah-wajah sedih para korban selamat yang saat ini sedang berlindung di beberapa tempat pengungsian.

Topan Haiyan ternyata membawa sebuah cerita yang tidak terlupakan bagi seorang ibu yang bernama Emily Sagalis. Emily mungkin tidak menyangka bahwa cerita hidupnya akan menjadi seperti saat ini. Saat ini Emily berusia 21 tahun, meskipun begitu Emily sudah menikah dan sedang hamil anak pertama.

Sebelum topan Haiyan menyerang Tacloban, Emily adalah satu dari ibu-ibu muda lain yang sedang menunggu kelahiran bayinya. Seperti ibu yang lain, Emily dengan sabar menantikan hari istimewa itu. Namun ternyata semua tidak berjalan seperti yang telah direncanakan. Gempuran topan Haiyan meluluh lantakkan rumah dan segala yang mereka punyai. Beruntung sekali Emily dan suami serta beberapa kerabatnya bisa selamat dari amukan topan ganas itu. Bayi dalam kandungan Emily juga selamat, tetapi saat ini keadaan mereka sangat memprihatinkan.

Emily melahirkan di tempat yang seadanya | (c) Merdeka.com

Mereka harus tinggal bersama dengan pengungsi lain di sebuah gedung pengungsian. Pada hari Senin (11/11), di gedung pengungsian itu Emily merasakan sesuatu yang tidak biasa. Dia tau bahwa itu adalah saatnya dia akan melahirkan anaknya. Dengan bantuan tim medis dalam keadaan yang sangat menyedihkan seperti itu, Emily melakukan proses melahirkan.

(C) Merdeka.com

Betriz Joy | (c) Merdeka.com

Sang suami begitu setia memeluk Emily dan menguatkannya. Dia hadir di sana menyaksikan proses Emily bertaruh nyawa melahirkan sang buah hati di atas tumpukan kayu. Dan hari itu, 11 November 2013 lahirlah seorang anak kuat yang bernama Beatriz Joy di sebuah pengungsian Tacloban seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (11/11). Kelahiran Beatriz akan di ingat oleh seluruh dunia karena perjuangan ibunya yang luar biasa.

Topan Haiyan mungkin bisa menghancurkan apa saja yang dilewatinya. Namun topan itu tidak menghalangi kasih sayang seorang ibu untuk melahirkan sang buah hati meskipun banyak kekurangan. Ladies, sedih sekali ya melihat kejadian seperti ini harus dialami oleh seorang ibu dan bayinya yang baru lahir. Semoga bencana ini segera berakhir dan semoga para korban segera mendapatkan bantuan yang layak.

 

(vem/sir)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading