Sukses

Lifestyle

Hanya Dengan Mengantri, Samuel Berhasil Raup 11 Juta Rupiah Per Minggu

Kisah pria ini bisa menjadi inspirasi segar untuk kehidupan karier Anda. Namanya Robert Samuel. Ia adalah pendiri Same Ole Line Dudes (SOLD Inc.) yang tinggal di New York. Bisnis yang dijalankannya ini sangat unik. Ia menjual jasa sebagai tukang antri. Penasaran? Simak kisahnya di sini.

"Tukang Antri" dengan Penghasilan 11 Juta Rupiah Per Minggu
Dilansir dari businessinsider.com, Samuel adalah seorang professional line sitter atau seorang ahli tukang antri. Pekerjaannya sebenarnya cukup sederhana. Ia akan menjadi orang yang mengantri dan menggantikan Anda untuk mendapatkan barang yang Anda inginkan.

Untuk satu jam pertama, Samuel memberikan tarif 25 dolar untuk jasa mengantrinya. Sementara untuk jam kedua dan berikutnya, ia memasang tarif 20 dolar per jamnya. Dalam satu minggu, ia berhasil meraup uang hingga 1.000 dolar atau sekitar 11 juta rupiah.

Mengantri adalah kegiatan yang paling membosankan sekaligus menjengkelkan bagi sebagian besar orang. Sayangnya, banyak industri yang memberikan diskon besar-besaran di saat-saat yang tak terduga dan pasti akan banyak sekali orang yang memburu dan rela mengantri berjam-jam. Dari dasar itulah, Samuel mengambil peluang bisnis memberikan jasa mengantri kepada orang-orang yang tak mau mengantri lama demi mendapatkan barang atau produk lainnya.

Bisnis yang Dimulai Dua Tahun yang Lalu
Samuel membuat bisnis ini dua tahun yang lalu. Saat itu ia baru saja kehilangan pekerjaannya sebagai sales representative AT&T. Karena tak punya penghasilan, ia pun mencari cara untuk bisa mendapatkan penghasilan.

Saat iPhone 5 akhirnya diluncurkan, ia memasang iklan di Craiglist dan menawarkan jasa mengantri dengan tarif 100 dolar. Ia berhasil mendapat pelanggan pertama, sayangnya pelanggan tersebut tidak jadi membeli iPhone 5 tetapi tetap membayar jasa Samuel. Tadinya Samuel akan keluar dari barisan antrian, tapi ia punya ide lain.

Samuel lalu mencoba untuk menjual kembali posisi antriannya tersebut. Dan, setelah 19 jam menunggu, ia berhasil mendapat 325 dolar (atau sekitar 3,5 juta rupiah) dengan menjual posisi antriannya tersebut. Setelah tahu bahwa ini bisa jadi bisnis yang menguntungkan, ia pun mendirikan SOLD Inc. pada bulan Desember 2012.

Siapa Saja Pelanggan Samuel?
Pegawai "tukang antri" yang dimiliki Samuel tak lain adalah teman-temannya sendiri. Jadi ketika ia dapat seorang pelanggan baru, ia akan mengirim pesan ke teman-temannya. Siapapun yang bisa dan bersedia bisa mendapatkan tawaran pekerjaan tersebut.

Ternyata tidak semua pelanggan Samuel adalah orang-orang kaya. "Pelanggannya ya orang-orang biasa," ungkap Samuel. "Terkadang saya mendapat seorang pelanggan yang tak bisa pulang kerja tepat waktu agar bisa menonton premier film, atau seseorang di Upper East Side yang sangat menginginkan Xbox terbaru tetapi tak mau mengantri di cuaca yang dingin selama tujuh jam sebelum Xbox tersebut dijual. Pelanggan saya bisa bermacam-macam."

Kunci Bisnis Samuel: Selalu Melihat Peluang
Saat Samuel tidak mendapat pelanggan, ia akan tetap pergi ke acara-acara promosi atau apapun yang dipenuhi orang mengantri. Lalu, ia akan mendekati orang-orang yang mengantri dan menawarkan diri untuk menjadi tukang antri menggantikan mereka.

Dalam kamusnya, Samuel tak mengenal promosi yang berlebihan (over promotion). "Anda harus menganggap semua orang sebagai pelanggan potensial," ungkapnya. Saat ia memberikan kartu nama kepada seseorang tetapi ditolak, ia tetap akan menyebutkan nama bisnisnya. Setidaknya orang tersebut tahu dan bisa mengingat nama bisnisnya, begitulah caranya untuk tetap membuat bisnisnya tetap berjalan.

Satu lagi kunci dari bisnisnya adalah dengan membangun rasa percaya. Jadi, ia akan mengirimkan foto orang yang akan mengantri kepada pelanggannya. Dengan begitu, pelanggannya tahu bahwa orang yang ia sewa untuk mengantri itu bukan orang sembarangan dan bisa dipercaya.

Bisnis ini terlihat sangat sepele ya, tapi tak ada yang menduga bahwa jasa mengantri pun bisa dijadikan bisnis. Dari hal yang tampaknya sederhana, sebuah bisnis baru bisa diciptakan. Bagaimana dengan Anda, apakah Anda juga memiliki ide bisnis unik yang belum dilakukan banyak orang?

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading