Sukses

Lifestyle

Beri Keceriaan Sesama Pasien Kemoterapi, Wanita Ini Pakai Kostum Lucu Selama Berobat

Siapa yang tidak sedih jika mendapat kabar seseorang yang kamu sayangi atau teman terdekatmu didiagnosa kanker? Penyakit yang satu ini jadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Dan meskipun bisa disembuhkan, namun ada banyak pula yang tak bisa diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia.

Tak ingin tenggelam dalam kesedihan karena didiagnosa metastatic medulloblastoma (tumor otak), gadis bernama Tessa Calder justru melakukan hal yang tak banyak dipikirkan orang lain, yaitu memakai berbagai kostum saat melakukan pengobatan dan perawatan di rumah sakit.

Gadis berumur 21 tahun yang juga jadi mahasiswa kedokteran dari Australia ini justru menghibur keluarga, teman-teman dan sesama pasien kanker dengan foto-foto lucunya mengenakan berbagai kostum. Ide ini pertama kali muncul saat ayahnya mencoba menghibur Tessa di kamar rumah sakit tempatnya menginap.

copyright by abc.net.au

Tessa menjelaskan bahwa di samping tempat tidurnya ada jendela cukup besar yang memperlihatkan lantai dua di mana dipenuhi dinding kaca dan koridor. Dari situ terlihat ada orang-orang yang lewat, dan ketika ada seorang pasien yang lewat dengan membawa tiang infus, ayahnya mencoba bercanda dengan berkata "Coba lihat, itu ada Paus (pemimpin Vatikan) lewat. Itu ada lagi. Ada banyak Paus di sini."

Tessa pun punya ide membuat topi yang mirip dengan yang dimiliki pemimpin agama di Vatikan itu, kemudian berjalan dengan tiang infusnya saat melewati koridor rumah sakit. Banyak pasien yang melihat ke arahnya dan tertawa melihat kostumnya yang aneh.

copyright by abc.net.au

Ia pun mem-posting fotonya tersebut di Facebook dan mendapat banyak like, komentar serta dukungan dari banyak orang, memintanya melanjutkan aksinya sebagai Francis. Sejak itu, ia pun bertransformasi menjadi Gandalf, Harry Potter, atau menjadi petinju dengan bantuan tiang infus yang dibawanya ke mana-mana.

copyright by abc.net.au

Seperti dikutip dari abc.net.au, Tessa bahkan berkata, "Jika hal ini bisa membawa senyum pada banyak orang, bahkan jika mereka tidak sedang sakit, aku pikir ini lebih positif dan bisa meringankan beban. Teman-teman dan keluarganya telah jadi obat terbaik. Mereka datang dan menemani dan membahas hal menyenangkan."

Mungkin apa yang dilakukan Tessa memang tak bisa menyembuhkan kanker, namun membawa pesan positif dengan cara membuat orang tersenyum, justru jadi cara yang menginspirasi untuk tetap berjuang melawan kanker. Bukan begitu, ladies? 

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading