Sukses

Lifestyle

Dia yang Tampak Baik-Baik Saja Terkadang Menyimpan Luka Mendalam

Ladies, pernah nggak kamu merasakan ada sesuatu yang aneh pada teman, sahabat, atau pasanganmu? Meski ia kelihatan baik-baik saja, ada sesuatu yang tampaknya ia sembunyikan. Hm, kalau seperti itu kondisinya, ada kemungkinan sebenarnya dia sedang mengalami depresi. Hanya saja ia tak ingin orang lain tahu dan berusaha untuk kuat seorang diri.

Seperti yang dilansir oleh lifehack.org,kita di masyarakat sering memiliki persepsi yang berbeda soal orang yang dilanda depresi. Kita sering beranggapan kalau orang yang depresi itu yang terlihat tertekan dengan wajah kusut dan kehilangan semangat hidup. Padahal gejalanya bisa lebih beragam.

Dia yang tampaknya baik-baik saja sebenarnya sedang depresi dan menyimpan luka, kenali tanda-tanda umumnya berikut ini, Ladies.

(vem/nda)

Kelihatan Baik-Baik Saja Tapi Sering Kelelahan

Di hadapanmu, ia kelihatan baik-baik saja. Bahkan masih bisa menyunggingkan senyuman di depanmu. Sikapnya tak terlalu beda jauh seperti biasanya. Tapi kala ia merasa sering lelah atau mengeluh tubuhnya yang lebih gampang capek dari biasanya, ada kemungkinan dia sedang depresi.

Saat depresi, tubuh bisa merasa lebih gampang capek dari biasanya. Sekalipun sudah istirahat dan tidur cukup, tubuh bisa tetap pegal-pegal rasanya kalau sedang depresi atau banyak pikiran. So, kalau orang terdekatmu sering mengeluh atau terlihat lebih gampang capek, mungkin dia memang sedang punya masalah yang menguras pikiran dan energi tubuhnya.

Gampang Tersinggung dan Super Sensitif

Biasanya dia terlihat selalu tenang dan kalem. Tapi akhir-akhir ini ia jadi gampang tersinggung dan super sensitif. Bisa jadi itu pertanda memang ia sedang depresi. Ada banyak hal yang dipikirkannya dan membuatnya sulit untuk berpikir jernih, sehingga saat ada sesuatu yang mengganggunya sedikit saja, reaksinya bisa sangat berlebihan.

Perubahan sikap atau kebiasaan yang mendadak dan tak biasa merupakan gejala paling umum seseorang mengalami depresi. Kamu bisa lebih peka lagi untuk memperhatikan perubahan sikapnya.

Berhenti Melakukan Hobi atau Kegiatan yang Disuka

Depresi bisa membuat seseorang merasa lelah tak hanya secara fisik tapi juga mental atau emosi. Sehingga semangatnya yang dulu ada untuk melakukan hal-hal yang ia suka pun menurun. Hal-hal yang disuka malah dibenci. Atau bisa jadi sebaliknya, hal-hal yang dulu dibencinya kini disukainya.

Kalau kamu nggak bisa menemukan alasan jelas atau masuk akal kenapa ia tiba-tiba membenci sesuatu yang dulunya sangat ia suka, ada kemungkinan dia sedang menyembunyikan sesuatu. Mungkin dia ada masalah atau problema yang tak ingin diketahui banyak orang.

Berubahnya Pola Makan

Terlalu sedikit atau terlalu banyak makan dari biasanya dapat jadi tanda seseorang mengalami depresi. Ada orang yang ketika stres jadi kalap makan karena melampiaskan emosinya dengan makanan. Tapi ada juga yang malah tak selera makan karena nafsu makan yang hilang.

Depresi bisa membuat suasana hati seseorang naik dan turun. Mood-nya pun bisa berubah-ubah tak tentu. Ekspresi wajah mungkin bisa ia manipulasi. Tapi saat depresi, sikap dan perilaku akan lebih sulit untuk dikondisikan sesuai dengan keinginan hati. Untuk menghadapi seseorang yang mengalami depresi, kita juga perlu lebih hati-hati. Tak perlu memaksanya bercerita kalau memang ia tak mau bercerita. Cukup beradalah di sisinya dan jangan biarkan ia sendirian.

[pos_1]

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading