Tak Ingin Pohon Depan Rumah Ditebang, Nenek Putuskan Mengubahnya

Pernahkah mau merasa tak ingin membuang suatu barang karena memiliki kenangan tertentu yang begitu mengesankan dan telah menemanimu tumbuh besar? Sama halnya dengan wanita bernama Sara Sanders berikut ini saat ia diminta menebang pohon di depan rumah.

Sara punya pohon aras yang sangat besar berusia 110 tahun di depan rumahnya di Everett, Washington. Ketika pohon itu dilaporkan bisa membahayakan dan menyebabkan kecelakaan karena ranting-ranting besarnya patah dan menutupi jalan, ia tak langsung setuju dengan keputusan dinas sosial kota untuk menebang pohon tersebut.

Ia sangat sedih tapi juga tak ingin melepas pohon besar itu pergi begitu saja. Tapi kemudian ia punya ide yang lebih baik untuk mengatasi hal ini, ia menghubungi seniman kayu, Larry Carter dan mereka pun memutuskan perubahan besar yang sepertinya akan membuat semua orang bahagia.

Sara ingin membuat pohon itu lebih bermanfaat, jadi tempat menyimpan buku di mana semua orang bisa menggunakannya. Sara yang memang suka sekali dengan ukiran kayu meminta Larry membentuk pohon besar ini menjadi perpustakaan kecil. Ketika perpustakaan kecil itu jadi, ia mengisi lemari itu dengan beberapa buku, bahkan lemari pohon ini dilengkapi patung beruang besar.

Sara membeli rumah di situ 17 tahun lalu, hanya karena ia jatuh cinta dengan pohon besar dan tinggi di depan rumah tersebut, dan ketika mendengar surat keputusan menebang pohon, jelas ia tak mengizinkan begitu saja.

Tapi sepertinya keputusannya mengubah pohon besar itu jadi perpustakaan kecil justru menarik perhatian banyak anak-anak dan orang sekitar untuk datang dan membaca buku. Kini ia tak lagi kehilangaan pohon tersebut, sekaligus pohon itu tak lagi jadi ancaman bagi pengguna jalan yang melintas di depan rumah. Win-win solution ya ladies.

(vem/feb)