Sukses

Lifestyle

Sadomasochism: Sexual Sadism dan Sexual Masochism

Kasus mengenai sadomasochism cukup banyak terjadi.
Dan yang paling seram dari kelainan seks ini adalah baik si penderita maupun korban sama-sama merasakan sakit.

Kelainan seks sadomasochism adalah gabungan dari sexual sadism dan sexual masochism. Penderita sadomasochis meraih kepuasan seksual dari rasa sakit yang diderita orang lain dan dirinya sendiri. Point utama sadomasochism adalah kebutuhan untuk mengontrol dan keinginan untuk dikontrol.

Laman psychologistanywhereanytime.com menyampaikan beberapa kriteria penderita sexual sadism dan sexual masochis yang dibuat oleh The American Psychiatric Association's Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR).

1. Sexual sadism
Penderita merasakan kebutuhan yang amat sangat terhadap seks dengan aksi sungguhan yaitu menyakiti orang lain. Gejalanya paling tidak akan berlanjut higgga 6 bulan. Penyebab umumnya biasa dimulai dari trauma masa kecil dimana penderita menjadi korban dari perlakuan orang dewasa.

2. Sexual masochism
Penderita meraih kepuasan seksual dengan menyakiti diri sendiri. Beberapa orang bergabung dalam prostitusi untk mendapat kepuasan seks tersebut. Salah satu bentuk sexual masochism adalah hypoxyphilia yang membuat penderiat kehilangan oksigen sehingga dapat mengakibatkan kematian.

Penderita sadomasochism juga ada yang menjadi pasangan. Ritual yang melibatkan rasa sakit ini akan menjadi hal yang normal bagi pasangan sadomasochism.

Oleh: Hening

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading