Sukses

Lifestyle

Gejala HIV dan Penyakit Kulit (IV)

Pada artikel sebelumnya, ladies telah mengetahui bahwa Thrush, Kaposi’s Sarcoma, dan Oral hairy leukoplakia adalah tiga jenis penyakit kulit yang berhubungan erat dan sering dijadikan sebagai penanda bahwa seseorang terinfeksi HIV.

Selain ketiga jenis penyakit kulit tersebut, psioriasis juga merupakan jenis gangguan kesehatan yang menyerang kulit dan diasosiasikan dengan infeksi HIV yang diderita oleh seseorang.

Seperti dikutip dari laman webmd.com, psioriasis adalah gangguan kulit di mana kulit meemproduksi luka pada kulit yang terasa gatal dan berwarna merah muda.

Sama seperti jenis penyakit kulit lainnya, psioriasis tidak dapat disembuhkan. Namun treatment yang tepat dapat mengurangi gejala dan membuat penyakit ini tidak semakin serius. Beberapa jenis penyembuhan yang umum dilakukan untuk mengurangi gejala psioriasis adalah dengan krim steroid, topical vitamin D derivatives, dan topical retinoids.

Pada beberapa kasus, terapi dengan sinar ultraviolet juga dilakukan untuk mengurangi gejala psioriasis yang sudah mencapai tahap cukup serius.

Selain psioriasis, seborrheic dermatitis juga kerap diasosiasikan dengan HIV/AIDS. Penyakit ini menimbulkan pembengkakan pada area kulit yang dekat dengan kelenjar sebaceous. Ketika kelenjar tersebut memproduksi terlalu banyak minyak, maka kulit akan memerah dan mengelupas.

Treatment yang cocok untuk mengatasi gangguan kulit ini adalah topical corticosteroid seperti hydrocortisone dan shampo yang mengandung coal tar, zink pyrithionem dan selenium sulfida.

 

Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading