Menjemput Rezeki saat Mal Tutup, Tukang Service HP Mengambil Pilihan Ini

service HP HL — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/ozgurcoskun

Fimela.com, Jakarta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masa pandemi COVID-19 berdampak besar pada kehidupan orang banyak, termasuk pada para pelaku usaha. Salah satunya pada Bayu yang memiliki kios jasa perbaikan PGC CPGC Cililitan, Jakarta Timur. Demi tetap bisa menjemput rezeki saat mal tutup karena PPKM, pria berusia 28 tahun ini mengambil sebuah pilihan.

Melansir laman Liputan6.com, Bayu sempat mempunyai dua karyawan, hanya saja karyawannya terpaksa di-PHK karena sudah tak mampu bayar gaji mereka. "Sekarang saya sendiri yang menangani pelanggan," ujar Bayu kepada Merdeka.com di Jakarta, Sabtu (17/7). Selama pandemi, kios Bayu mengalami banyak rintangan, dan ketika mal harus ditutup karena PPKM, Bayu menawarkan jasanya ke pinggir jalan.

TERKAIT: Resep Daun Singkong Masak Santan Beserta 9 Rekomendasi Lauknya

TERKAIT: 7 Resep Bolu Panggang Jadul yang Lembut

TERKAIT: 5 Resep Kue Lapis Tepung Beras

Membuka Jasa Perbaikan HP di Pinggir Jalan

Bayu mengambil pilihan membuka jasa perbaikan HP di pinggir jalan depan PGC Cililitan. Bermodalkan sterofoam bertuliskan 'Service HP Bisa Ditunggu' dia menjemput rezeki, dan berharaga ada pelanggan yang akan memakai jasanya.

Penghasilan yang ia dapat per harinya pun bisa dibilang lebih sedikit dibandingkan ketika ia membuka kios di dalam mal. "Yaa, uang si tidak seberapa dibanding buka kios di dalam, kalau di pinggir jalan gini cuma sedikit pemasukannya," papar Bayu.

Dalam sehari, Bayi kadang mengantongi Rp50 ribu - Rp200 ribu. Malah kadang dalam sehari tak mendapat pemasukan sama sekali.

Tidak Putus Asa Menjemput Rezeki

service HP 1 — Berjuang demi keluarga./Copyright Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Membuka jasa perbaikan HP di pinggir jalan jelas ada tantangannya sendiri. Bayu dan penyedia jasa perbaikan lainnya harus main kucing-kucingan dengan satpol PP atau bahkan polisi yang melintas. Karena tak bisa dipungkiri bahwa membuka jasa di pinggir jalan bisa menimbulkan kemacetan atau kerumunan.

Meskipun begitu, Bayu mengutarakan dia takkan putus asa. Supaya keluarganya bisa tetap makan dan kebutuhan lainnya bisa terpenuhi, Bayu akan mengupayakan segala hal untuk bisa menjemput rezeki.

Kita semua berharap agar pandemi ini bisa segera berlalu, ya Sahabat Fimela. Bagi yang saat ini kesulitan dalam mencari rezeki, semoga bisa menemukan jalan keluar terbaik agar rezekinya dilapangkan.

#ElevateWomen