Sukses

Lifestyle

Mengenal Olahraga yang Cocok dengan Siklus Menstruasi, Biar Hidup Lebih Seimbang Bebas Bad Mood

Fimela.com, Jakarta Bicara soal kesehatan perempuan, nggak bisa dilepaskan dari yang namanya siklus menstruasi. Yup, cara kerja tubuh perempuan selalu dipengaruhi oleh jadwal 'tamu bulanan' yang satu ini. Perubahan hormonal yang terjadi di setiap fase yang dialami bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari, mulai dari keluhan fisik seperti pegal dan mudah lelah sampai mood swing. Kondisi tersebut pastinya cukup mengganggu kegiatan sehari-hari dong.

So, waktunya mengenal siklus menstruasi bulanan kamu lebih jauh nih supaya bisa menyeimbangkan dengan aktivitas yang dilakukan. Misalnya jenis olahraga yang cocok sesuai dengan fase yang sedang dijalani. Gali lebih dalam yuk, Sahabat Fimela!

Fase Menstruasi

Dalam satu siklus menstruasi dalam waktu sebulan, setidaknya ada 4 fase perubahan kondisi tubuh yang dialami perempuan. Yang pertama adalah Fase Menstruasi atau bleeding phase, yaitu tahapan di mana tubuh mengeluarkan darah haid selama 5-7 hari. Di masa ini, kadar hormon yang ada dalam tubuh perempuan cenderung rendah.

Selama dalam periode menstruasi, tubuh disarankan untuk lebih banyak beristirahat terutama di hari-hari pertama. Olahraga ringan juga dianjurkan untuk menyeimbangkan horon di dalam tubuh, tapi pilih yang ringan dan membuat diri lebih relaks. Misalnya saja jalan kaki, yoga, atau jogging kecil di sekitar rumah.

Fase Folikular

Selanjutnya adalah Fase Folikular, yaitu masa di antara periode menstruasi dan masa ovulasi. Ketika memasuki masa ini, tingkat hormon estrogen perlahan meningkat dan berlangsung antara 7-10 hari.

Fase kedua adalah waktu yang tepat untuk mulai berolahraga dengan energik. Misalnya saja cardio based workout seperti running, dancing, bersepeda dan sebagainya. Tahapan folikular ini juga dinilai sebagai waktu yang tepat jika ingin mencoba olahraga baru.

Fase Ovulasi

Tahap ketiga adalah Fase Ovulasi, yaitu ketika sel telur telah diproduksi dan siap dibuahi. Menginjak masa ini, kadar hormon estrogen dan luteinizing berada dalam masa puncak dan berlangsung sekitar 3-4 hari.

Saat sel telur telah mencapai kondisi siap dibuahi, tubuh juga mengalami peningkatan energi. Inilah salah satu momen di mana tubuh punya banyak energi, sehingga disarankan untuk melakukan olahraga yang tepat seperti HIIT atau pilihan olahraga intensif lainnya seperti kickboxing.

Fase Luteal

Terakhir adalah Fase Luteal yang berada di antara masa ovulasi dan menstruasi kembali. Hormon progesteron mencapai puncaknya pada tahapan ini. Di akhir tahap Luteal, kadar hormon progesteron, estrogen dan testosteron mencapai titik terendah. Momen di mana PMS sering terjadi ini biasanya berlangsung sekitar 10-14 hari.

Melakukan olahraga di masa Luteal ini juga penting sambil mempersiapkan tubuh menyambut periode menstruasi berikutnya. Sementara itu, olahraga yang disarankan ketika memasuki masa ini adalah low impact workout seperti pilates dan yoga. Ketika memasuki masa puncaknya, biasanya tubuh cenderung akan terasa semakin kehilangan energi.

Menyeimbangkan hidup dengan pola menstruasi yang dialami sehari-hari bisa jadi salah satu cara terbaik untuk bebas bad mood. Saatnya coba beberapa langkah di atas ya, Sahabat Fimela!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading