Sukses

Lifestyle

4 Tokoh Wanita Cerdas dan Paling Berpengaruh di Zaman Rasulullah

Fimela.com, Jakarta Sejarah peradaban islam sejak zaman Rasulullah sampai saat ini tidak lepas dari peran perempuan. Tak terhitung berapa banyak perempuan muslim yang berperan penting dalam sejarah islam.

Mereka dinilai memiliki pengaruh yang besar karena kecerdasan, membentuk pemahaman, dan memberikan andil dalam pertumbuhan agama Islam secara menyeluruh, bahkan hingga saat ini.

Sifat yang ditanamkan wanita cerdas di zaman rasulullah itu adalah cinta iman, keberanian, dan kecerdasan. Dilansir The Muslim Vibe, berikut 3 tokoh wanita cerdas yang berpengaruh dalam perkembangan ajaran agama Islam.

 

1. Khadijah binti Khuwailid

Khadijah merupakan istri dari Nabi Muhammad SAW. Di antara tokoh wanita lainnya, Khadijah memiliki sifat yang mandiri dan kuat dalam segala aspek kehidupan. Khadijah juga merupakan sosok inspiratif bagi sebagian besar warga muslim di dunia.

Khadijah sendiri lahir dari keluarga yang sangat dihormati. Ayahnya Khuwailid memberikan pendidikan yang layak kepada putrinya sehingga ia tumbuh menjadi pengusaha kaya pada zamannya.

Sebelum menikah, Khadijah sempat mempekerjakan Nabi Muhammad SAW di tempat usahanya. Setelah itu Khadijah memutuskan ingin menjadi istri Nabi dengan menggunakan perantara Nafisah binti Munyah.

2. Fatimah binti Muhammad

Fatimah adalah anak perempuan dari Nabi Muhammad SAW dan Khadijah. Ia memiliki sifat lemah lembut dan baik hati.

Fatimah juga dikenal akan kecerdasannya yang tinggi. Kecerdasan tersebut lahir dari ayahnya yaitu Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW selalu mengajari Fatimah banyak hal, termasuk realitas di dalam agama Islam. Oleh karena itu, Fatimah menjadi orang yang sangat cerdas dan beriman. Ia sangat mengabdi kepada Allah SWT.

3. Zainab binti Ali

Zainab merupakan putri dari pernikahan antara Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib. Zainab dikenal sebagai wanita cerdas dalam menganalisis arti logika dan ilmu bahasa.

Selain itu, ia merupakan sosok wanita yang kuat, Zainab mengalami berbagai gejolak kehidupan, di antaranya ketika Pertempuran Karbala yang sangat mengerikan. Zainab memberikan beragam inspirasi kepada jutaan orang dalam pengabdiannya kepada keluarga dan keyakinan yang dianut.

Setelah kematian ibunya, Zainab bersama saudara-saudaranya yakni Hassan dan Hussain dipaksa membela diri dan keluarga di tengah-tengah pertempuran yang pecah setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Lalu Zainab diminta memasuki barisan untuk menuju Damaskus. Ia lalu memberikan khotbah tentang perlawanan dan penindasan yang dialami.

Zainab melihat kematian seluruh anggota keluarga yang dicintai, dan ia tetap bersikap tabah dalam menghadapi kehidupan ke depannya. Dia juga masih menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh umat berdasarkan apa yang telah dipelajari dari keluarganya, terutama dari sang kakek Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

4. Aisyah binti Abu Bakar

Aisyah binti Abu Bakar juga merupakan salah satu istri Nabi Muhammad Shallallahu SAW. Aisyah menjadi istri Nabi setelah Khadijah meninggal dunia.

Aisyah menjadi pengajar dan mengajar di banyak sekolah. Ia mengajar karena memiliki pengetahuan yang luas. Dia juga memiliki peran yang sangat besar dalam sejarah pendidikan Islam. Kecerdasan dalam pendidikan Islam, Aisyah dapatkan dari ayahnya yaitu Abu Bakar.

Pada tahun-tahun awal peradaban Islam, Aisyah termasuk jajaran intelektual Muslim, selain Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Abbas, dan Abdullah bin Umar.

Aisyah menjadi tokoh pengajar bagi banyak orang hingga sekarang. Ia banyak mengajarkan tentang disiplin ilmu, seperti ilmu fiqih dan ilmu tafsir Alquran.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading