Sukses

Lifestyle

Mengatasi Rasa Tertinggal dari Orang Lain, 4 Cara Jalani Hidup Lebih Nyaman Lagi

Fimela.com, Jakarta Kita semua pasti pernah merasakan perasaan tak nyaman seperti rendah diri, sedih, kecewa, gelisah, dan tidak tenang dalam hidup. Kehilangan rasa percaya diri hingga kehilangan harapan hidup memang sangat menyakitkan. Meskipun begitu, selalu ada cara untuk kembali kuat menjalani hidup dan lebih menyayangi diri sendiri dengan utuh. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Bye Insecurities Berbagi Cerita untuk Lebih Mencintai dan Menerima Diri Sendiri ini.

***

Oleh: Rodiyah Fitri Hastuti

Dear Myself, kamu tidak sedang berlomba dengan orang lain. Kamu tidak tertinggal dengan pencapaian keluargamu, saudaramu, temanmu, atau orang lain yang tidak kamu kenal. Kamu halnya perlu menjadi lebih baik setiap hari dari dirimu kemarin. Jadilah dirimu sendiri dengan mengingat alasanmu memulai sesuatu.

Ingatlah tujuanmu masih panjang dan berat tapi bukan pantas dijadikan alasan untuk berhenti karena setelahnya ada sesuatu yang indah  untukku sedang menunggumu. Teruslah belajar, mengevaluasi diri, tapi tidak meninggalkan orang yang membutuhkanmu.

Kamu adalah manusia yang diciptakan sebagai makhluk sosial dan saling membutuhkan. Jika lelah dan ingin berhenti cobalah untuk mengingat alasanmu memulai. Jangan iri dengki ,lebih baik mulailah bersyukur atas kesehatan, kenyamanan, dan kebahagiaan yang kau terima. Pesan ini untukku dan para pembaca.

Aku pernah mengalami insecure karena merasa tertinggal jauh dari keluargaku, saudaraku, teman-temanku, dan bahkan orang lain yang hanya kulihat dari penampilan luarnya.

Aku merasa tertinggal jauh dari segi prestasi dunia dan akhirat. Aku merasa tidak memiliki apa-apa untuk dibanggakan. Serasa semua yang aku lakukan adalah salah dan sia-sia.

Ketika keluargaku ada yang bisa pergi menunaikan ibadah haji, saudaraku sudah memiliki rumah tingkat dua beserta mobil baru, teman-temanku sudah naik jabatan, dan orang lain yang sudah hafal 30 juz dan bahkan beserta hadits, rasanya aku sedih, overthinking, stress, frustasi, dan bingung. Namun, sekarang aku sudah bisa mengatasinya.

 

Bangkit dari Rasa Insecure

Setelah berlarut-larut dalam kesedihan aku menyadari suatu hal bahwa yang aku lakukan ini merupakan perbuatan buruk. Jadi langkahku untuk bangkit dari insecure yang aku alami, antara lain"

1. Menyadari bahwa Berlarut-larut dalam Kesedihan Bukan Hal Baik

Aku sekarang punya prinsip bahwa jika capek dengan suatu urusan yang kelihatannya berat dan seperti tidak memiliki solusi, aku memiliki rehat sejenak. Aku akan melanjutkan pekerjaan setelah siap. Diriku yang dulu salah karena jika lelah beristirahat bukan malah berhenti dan berlarut-larut dalam kesedihan.

2. Bersyukur Atas Nikmat Sehat, Nyaman, dan Bahagia

Banyak sekali orang yang berada di bawahku. Pikirku saat itu. Aku diciptakan dengan semua anggota tubuh yang lengkap sehingga patutnya aku lebih semangat menggapai mimpi dan lebih bersyukur atas nikmat luar biasa ini. Ketika mulai merasa insecure, aku akan mengingat untuk bersyukur. 

3. Mendekatkan Diri kepada Keluarga, Teman, dan Tuhan

Kesalahanku saat insecure adalah semakin menjauhi keluarga, teman baik, dan Tuhan. Kini, aku sadar betapa pentingnya menjaga hubungan baik dengan mereka. Maka aku mulai berinteraksi dengan mereka lagi, membagi waktu untuk jalan-jalan bersama atau ngobrol bersama. Hal ini sangat penting.

4. Hidup Seimbang Antara Kerja dan Kehidupan

Sering banyak pekerjaan bikin burn out, kemudian juga jatuhnya insecure dengan orang lain karena pikiran yang baru nggak sehat. Maka dari itu menerapkan hidup seimbang antara kerja dan kehidupan membuatku lebih baik setelah mengalami insecure. Karena Aaku bisa membaca buku, berolahraga, jalan-jalan, mencari ide, berbagi dengan orang lain, bertukar ide dengan orang lain, dan banyak sekali kegiatan dalam rangka mengembangkan diri yang bisa aku lakukan.

 

#WomenforWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading