Sukses

Lifestyle

Cetak Sejarah Baru, Remaja 16 Tahun asal India Berhasil Kalahkan Juara Catur Dunia Magnus Carlsen

Fimela.com, Jakarta Dunia catur baru-baru ini dihebohkan usai pecatur nomor 1 di dunia Magnus Carlsen berhasil ditaklukan oleh remaja 16 tahun asal India.

Remaja India tersebut bernama Rameshbabu Praggnanandhaa, grand master yang mengalahkan Magnus Carlsen dalam turnamen online Meltwater Champions Chess Tour 2022, pada Senin (21/2) malam.

Praggnanandhaa yang biasa dipanggil Pragg merupakan seorang Master Internasional termuda dalam sejarah pada usia 10 tahun. Pada usia 12 tahun, ia menjadi Grandmaster termuda setelah bintang catur Rusia Sergey Karjakin.

 

Pecatur Termuda yang Kalahkan Juara Catur Dunia

Saat melawan Magnus Carlsen, Pragg terlihat tenang dan tetap fokus. Sementara lawannya justru membuat kesalahan yang memberikan peluang kepada remaja tersebut.

Meskipun sang juara dunia lima kali berturut-turut itu berusaha menguasai permainan, Pragg tidak memberinya kesempatan. Remaja luar biasa itupun akhirnya meraih kemenangan dalam laga yang jadi rangkaian jadwal turnamen cepat tersebut.

“Saya sangat senang,” kata Pragg, dikutip dari Channel News Asia.

Ketika ditanya bagaimana dia akan merayakan kemenangan, Pragg menjawab bahwa dia hanya akan tidur. Sebab, remaja tersebut harus begadang hingga larut malam untuk menghadapi para pecatur terbaik dunia karena adanya perbedaan waktu.

“Sudah waktunya tidur, karena saya tidak berpikir saya akan makan malam jam 02.30 pagi,” kata dia lagi.

Ini bukan kali pertamanya Carlsen dikalahkan. Sebelumnya, pecatur asal India Viswanathan Anand dan Pentala Harikrishna pernah mengalahkan sang juara dunia sejak tahun 2013 itu.

Namun Pragg menjadi orang termuda yang mengalahkan Carlsen. Karena prestasinya ini, dia mencetak sejarah baru di dunia catur.

Akui Tidak Fokus karena Efek Covid-19

Di sisi lain, Carlsen mengatakan sangat kecewa usai melakukan kesalahan yang tidak biasa selama turnamen yang akhirnya membuatnya kehilangan kemenangan. Dia menduga efek Covid-19 yang dialaminya-lah yang membuatnya sulit fokus selama pertandingan.

Sebagai informasi, Grandmaster Norwegia itu mengungkapkan pada hari Senin bahwa dia dites positif Covid-19 sebelum turnamen dimulai dan masih merasa tidak sehat.

"Hari ini lebih baik, tetapi beberapa hari pertama, saya merasa baik-baik saja tetapi saya tidak punya energi dan agak sulit untuk fokus," ujar pria berusia 31 tahun tersebut.

 

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading