Sukses

Lifestyle

Pembuka Jalan Bagi Kesetaraan Gender dan Perlindungan Perempuan di Sektor Kelapa Sawit Berkelanjutan

Fimela.com, Jakarta Selain isu para pekerja kelapa sawit yang minim jaminan perlindungan, masih ada permasalahan tentang kesetaraan gender yang harus dibereskan. Sebab itu, pengarusutamaan gender di sektor kelapa sawit berkelanjutan harus menjadi perhatian dan sebuah tindakan. 

Salah satu langkah konkret yang baru saja dilakukan adalah perjanjian kerja sama pengarusutamaan gender antara Tim Pelaksana Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB), yang diwakili oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) yang difasilitasi oleh Sekretariat Tim Pelaksana RAN KSB, dengan didukung oleh United Nations Development Programme (UNDP).

Perjanjian kerja sama ini meletakkan dasar bagi pengembangan kerangka kebijakan untuk meningkatkan pengarusutamaan gender dalam pelaksanaan Rencana Aksi Nasional KelapaSawit Berkelanjutan. Kesetaraan gender dalam kerangka kebijakan dapat mempercepat pencapaian kelapa sawitberkelanjutan, sekaligus mengatasi permasalahan jangka panjang seperti masalah lingkunganhidup dan hak asasi manusia.

Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Norimasa Shimomura menggarisbawahi dukungan kuat UNDP untuk implementasi strategi Gender dan Inklusi Sosial (GESI) dalam program-programnya.

“Untuk pertama kalinya, kesepakatan tingkat tinggi yang membahas tantangan gender di sektor kelapa sawit telah tercapai. Keputusan berani ini tentu akan membuka jalan bagi kesetaraan gender untuk menjadi episentrum wacana kelapa sawit berkelanjutan,” katanya.

 

 

9 Juta Pekerja Perempuan di Industri Kelapa Sawit

Sebagai bagian dari penandatanganan ini, diselenggarakan webinar berjudul “Gender Equality Today for a Sustainable Tomorrow: Menuju Perkelapasawitan Nasional yang Berkelanjutan dan Berkeadilan”. Untuk meluncurkan Kajian Peluang Pengarusutamaan Gender dan Inklusi Sosial dalam Pelaksanaan Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). 

Kajian ini disusun oleh Sekretariat Tim Pelaksana RAN KSB dan UNDP, sebagai upaya untuk memberikan narasi yang mendalam tentang strategi sensitif gender dalam skema sertifikasi tersebut. PKS ini akan menyediakan lingkungan pendukung untuk meningkatkan perlindungan bagi sekitar sembilan juta pekerja perempuan di industri kelapa sawit.

#WomenForWomen 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading