Sukses

Lifestyle

5 Aturan Wawancara Kerja yang Jarang Diungkapkan tentang Apa yang Seharusnya Kamu Pakai

Fimela.com, Jakarta Apa yang kamu katakan saat wawancara kerja harus lebih berkesan daripada apa yang kamu kenakan, tapi tidak selalu demikian. Desain pakaian yang luar, terlalu banyak aksesori, tali yang ekstra, atau pakaian yang kusut berpotensi mengalihkan perhatian pewawancara dari apa yang dikatakan kandidat.

Jadi, sebaiknya perhatikan beberapa aturan wawancara kerja yang jarang diungkapkan tentang apa yang seharusnya kamu pakai, seperti dilansir dari huffpost.com. Penasaran?

Aturan 1: Jika ragu tentang aturan berpakaian, cari tahu di media sosial atau tanyakan langsung pada perekrut

Meneliti seperti apa penampilan anggota staf yang lama selama kerja bisa memberimu gambaran tentang bagaimana kamu harus berpakaian untuk wawancara kerja.

 

 

Aturan 2: Jangan memakai piyama atau celana olahraga untuk wawancara kerja lewat video, walaupun pewawancara hanya bisa melihat bagian atas tubuhmu

Walaupun wawancara kerja dilakukan di layar komputer, cobalah berpakaian seolah-olah wawancara itu terjadi secara fisik di depanmu. Cocokkan pakaian bagian atas dengan bagian bawahnya, kamu tidak pernah tahu apa yang mungkin dilihat oleh manajer perekrut.

Aturan 3: Pakaian bisa menandakan seberapa serius kamu menjalani wawancara kerja

Jika kamu berpakaian terlalu santai, kamu akan mengundang asumsi bahwa kamu tidak terlalu bersemangat tentang kesempatan tersebut. Bagaimana kamu secara fisik muncul itu penting dan akan dipertimbangkan secara sadar atau tidak sadar saat perekrut mengevaluasi kamu sebagai kandidat.

Aturan 4: Lebih baik aman daripada menyesal dan salah dalam berpakaian lebih profesional

Pilihlah pakaian wawancara kerja yang sesuai dengan kepribadian sambil memperhatikan bahwa pakaian tersebut aman untuk bekerja. Lebih baik aman daripada menyesal.

Aturan 5: Jika dress codenya benar-benar mengganggumu, bisa jadi pertanda pekerjaan tersebut tidak cocok untukmu

Penting untuk diingat bahwa wawancara kerja adalah jalan dua arah, manajer perekrutan bisa melihat apakah kamu cocok untuk tim mereka, tapi kamu juga bisa melihat apakah kamu tepat untuk meereka. Jika seragam ideal tim masa depanmu terasa tidak nyaman, ini bisa menjadi pertanda untuk kamu mempertimbangkannya lagi sebelum menerima tawaran lebih lanjut.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading