Sukses

Lifestyle

Tiara Alincia Buktikan Perempuan Mampu Menjadi Masinis MRT dan Tetap Bisa Membagi Waktu dengan Keluarga

Fimela.com, Jakarta Seorang perempuan bernama Tiara Alincia Fitri yang berprofesi sebagai masinis Mass Rapid Transit (MRT) membuktikan jika perempuan bisa bekerja di bidang yang didominasi oleh laki-laki. Pada momen Hari Perempuan Internasional ini, Tiara membagikan cerita kepada Fimela tentang perjalanan karir masinisnya.

Cerita berawal ketika ia berkuliah di Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) atau yang kini menjadi Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) yang terletak di Madiun, Jawa Timur. Ketika semester akhir, MRT Jakarta datang untuk melakukan recruitment karyawan. Tiara pun mengikuti proses seleksinya tapi bukan memilih posisi masinis. 

Tidak disangka, pada akhir recruitment Tiara pun lolos seleksi dan diterima bekerja di MRT Jakarta sebagai seorang Masinis.

Setelah lulus kuliah, Tiara menjalani berbagai training agar dapat mengemudikan MRT nantinya. Salah satu trainingnya adalah tentang sistem operasi MRT yang dilakukan di Malaysia selama kurang lebih tiga bulan.

Ketika semua training yang diperlukan selesai, Tiara pun diberikan sertifikasi dan dinyatakan mampu untuk mengoprasikan MRT Jakarta.

Selama menjalani profesi nya sebagai masinis perempuan MRT Jakarta, Tiara punya tanggung jawab dan tantangan pekerjaan yang sama besarnya dengan para masinis laki-laki. Meski begitu, Ia bersyukur karena semua masinis saling support satu sama lain.

"Dari segi pekerjaan, tidak dibedakan antara masinis perempuan atau laki-laki. Misalnya dari jam kerja, jika diminta dinas Jam 2 pagi mau itu masinis perempuan atau laki-laki tetap harus berangkat. Bedanya masinis wanita ada cuti haid dan antar jemput diatas jam 10 malam, selebihnya benar-benar gender equality" ungkapnya kepada Fimela.com.

Balance Antara Keluarga dan Pekerjaan

Tiara kini sudah berkeluarga dan dikarunai seorang anak. Sebagai seorang masinis dan working mom, ia tetap professional dalam pekerjaan dan menjadi sosok Ibu yang penyayang bagi buah hati nya.

Memang tidak mudah baginya, apalagi saat masa kehamilan hingga new born harus menyesuaikan waktu menyusui disaat jadwal dinas yang tidak menentu.

Untuk mensupport Tiara pada masa kehamilan, MRT Jakarta mengalihkan sementara pekerjaan nya kebagian administrasi dan memberikan cuti setelah kelahiran anaknya.

Ketika selesai cuti melahirkan, Tiara harus menjalani pelatihan kembali sebagai masinis karena sudah off dinas selama lebih dari 9 bulan. Tujuan pelatihannya adalah sebagai refreshment agar Tiara beradaptasi kembali dengan sistem operasi MRT dan jadwal dinasnya.

"Kalau libur atau jam kosong pasti aku main sama anak, mandiin anak, siapin makan, pokoknya quality time with my baby boy. Itu juga yang buat aku senyum dan semangat lagi (recharge energy) setelah selesai dinas" Tuturnya.

Walaupun jadwal dinas yang bukan office hour dan hari libur yang tidak menentu, Tiara tetap enjoy menjalani profesi nya dan masih bisa quality time dengan keluarga dan anaknya. 

Di akhir, Tiara berpesan kepada semua perempuan agar tidak takut mencoba, percaya pada diri sendiri dan pantang menyerah dalam menjalani profesi apapun. 

“Kita semua hebat dalam versi nya masing-masing. Supporting woman, supporting each other,” paparnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading