Sukses

Lifestyle

Simpanse Jadi Hewan Primata yang Paling Cerdas, Mirip dengan Manusia

Fimela.com, Jakarta Tidak hanya manusia yang memiliki otak pintar dan cerdas, berbagai macam jenis hewan juga memiliki kemampuan dan kecerdasan yang berbeda-beda sesuai dengan spesiesnya. Walaupun tidak bisa berbicara layaknya manusia, namun kemampuan kecerdasan mereka bisa menyaingi kemampuan manusia. Beberapa hewan mampu untuk memecahkan masalah, berkomunikasi, belajar dan bahkan menggunakan alat, meskipun begitu, kemampuan otak mereka tidak sekompleks dan serumit manusia. 

Setiap hewan memiliki kecerdasan dan keunikan dari caranya sendiri. Salah satu hewan primata yang paling cerdas adalah simpanse. Primata adalah anggota ordo hewan mamalia yang termasuk dalam kelompok primates. Ini mencakup monyet, dan kera. Mereka memiliki ciri-ciri fisik yang khas, seperti mata yang menghadap ke depan untuk memberikan tatapan tajam, kaki dan tangan yang fleksibel dengan jari-jarinya yang dapat menggenggam, serta otak yang bekerja dan berkembang dengan baik.

Pada dasarnya, primata terbagu menjadi dua, yaitu Strepsirrhini yang terdiri dari lemur dan loris, dan Haplorhini yang mencakup monyet, simpanse, dan kera. Mereka tersebar di belahan dunia, sebagian besar di Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara. Di antara hewan-hewan pintar dan cerdas, simpanse adalah salah satu hewan primata yang paling cerdas dan memilili kemampuan kognitif yang luar biasa.

Daya ingat jangka panjang simpanse

Tak heran mengapa kemampuan intelektual simpanse bisa membuat manusia terpukau. Hewan primata ini dikenal sebagai salah satu hewan yang paling dekat hubungannya dengan manusia. Mereka bisa berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat atau simbol-simbol. Daya ingat simpanse juga termasuk tinggi, mereka memiliki kemampuan memori jangka panjang yang sangat baik. Mereka dapat mengingat tanda nama setiap orang yang tidak mereka temui dalam beberapa tahun.  

Mirip dengan manusia, simpanse juga memiliki kemampuan untuk merasakan perasaan, seperti marah, gembira, sedih, dan takut. Mereka bisa mengekspresikan emosi mereka layaknya manusia. Selain itu, simpanse juga dikenal mampu menunjukkan rasa empati dan tanda-tanda peduli, baik sesama simpanse maupun manusia. Sebagai contoh perilaku mereka yang menunjukkan rasa empati kepada kawanan kelompok simpanse lainnya yang sedang sakit atau cedera dan menunjukkan tanda-tanda kesedihan dan kian ikut menderita. 

Seperti yang dilakukan oleh para peneliti dari Iowa State University dan University of Cambridge, mereka mengamati simpanse di alam liar. Terlihat para simpanse ada keterlibatan dalam proses pembuatan tombak untuk berburu. Simpanse juga diketahui pintar dalam menggunakan alat untuk membuka kacang dan menghilangkan rayap dari batang kayu.

Simpanse serupa dengan orangutan

Serupa dengan simpanse, orangutan juga dianggap sebagai hewan cerdas seperti manusia. Ternyata, orangutan berbagi lebih dari 97 persen DNA yang sama dengan manusia, dan simpanse memiliki tingkat DNA 99 persen yang sama dengan manusia. Hal ini yang menjadikan alasan mengapa perilaku dan struktur tulang orangutan mirip dengan manusia. Orangutan dan simpanse adalah dua hewan primata yang sama-sama memiliki intelektual yang tinggi dan menonjol karena sangat berbakat di bagian otak. 

Perbedannya terlihat dari ukurannya, orangutan cenderung lebih tinggi dan memiliki bobot yang lebih berat daripada simpanse.  Warna bulu dari orangutan dan simpanse pun sedikit berbeda, orangutan memiliki warna coklat kemerahan, sedangkan simpanse cenderung lebih coklat kehitaman. Dalam habitatnya, orangutan lebih memilih untuk hidup secara individual dibandingkan simpanse yang hidup dalam berkelompok. Terlepas dari itu semua, orangutan dan simpanse sama-sama menunjukkan kemampuan komunikasi dan berpikir yang luar biasa. Keduanya memiliki bakat untuk belajar dan menggunakan alat-alat di sekitar lingkungannya.

 

*Penulis: Balqis Dhia.

#Breaking Boundaries

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading