5 Sikap yang Membuat Orang Malas Bicara Denganmu

Sikap keras kepala identik dengan sikap yang hanya mementingkan diri sendiri. Terlalu mendewakan pendapat dan sudut pandang sendiri. Serta, tak mau mendengar masukan atau saran dari orang lain. Saat kamu bersikap keras kepala, lawan bicaramu bisa merasa tidak dihargai dan pada akhirnya dia bisa makin tidak nyaman untuk lanjut berkomunikasi denganmu.

Pada dasarnya setiap orang ingin dihargai. Kalau sikapmu malah cenderung angkuh dan memandang rendah orang lain, maka kamu hanya akan membuatnya tak nyaman. Sikapmu yang angkuh bisa membuat orang malas bicara denganmu karena akan jengah mendengar semua bualan dan hal-hal yang hanya berpusat pada dirimu sendiri.

Sikapmu yang terlalu pasif juga bisa membuat orang malas mengajakmu bicara. Tanpa memberi respons atau ekspresi yang tepat, kamu bisa dianggap tidak menghargai lawan bicaramu. Obrolan atau komunikasi sulit untuk dibentuk dan dikembangkan lagi kalau sikapmu terlalu pasif. Lawan bicaramu pun bisa makin malas membuka obrolan baru kalau kamu tak bisa menghadirkan respons balik yang baik.

Bahkan saat lawan bicaramu adalah sahabatmu sendiri atau orang yang sudah kamu kenal denganmu, kalau kamu menunjukkan sikap yang makin egois maka dia bisa makin malas menanggapimu. Sikapmu yang merasa paling hebat atau hanya mementingkan diri sendiri juga bisa membuatmu makin dijauhi orang-orang di sekitarmu. Sisi dirimu yang egois hanya akan menjadi semacam bumerang sendiri yang menjatuhkan dirimu.

Saat kamu tak bisa menunjukkan kesediaan untuk menjadi pendengar yang baik, maka lawan bicaramu bisa makin tak nyaman berada di dekatmu. Apalagi kalau kamu terlalu mudah menghakimi atau menyudutkannya, maka kamu hanya akan memberi energi negatif dalam komunikasi yang sedang diusahakan bersama. Bahkan seseorang yang tadinya ingin mengenalmu lebih dalam bisa makin enggan mendekatimu saat tahu sikapmu yang terlalu mudah menghakimi ini.

Kalau menurutmu, sikap seperti apa lagi yang perlu dihindari agar tidak dijauhi orang yang sedang ingin kamu dekati?