4 Sikap agar Tidak Menjadi Orang yang Penakut

Mengutip buku Think Like a Monk, "Terkadang rasa takut merupakan peringatan penting yang membantu kita selamat dari bahaya yang sesungguhnya, tapi lebih sering yang kita rasakan adalah kecemasan sehubungan dengan permasalahan sehari-hari tentang uang, pekerjaan, dan hubungan. Kita membiarkan kecemasan—rasa takut sehari-hari—menahan kita dengan menghalangi kita dari perasaan kita yang sesungguhnya." Saatnya untuk bersikap lebih tegas dalam arti tidak membiarkan rasa takut berubah jadi sumber kecemasan. Sadari kehadiran rasa takut yang ada, lalu sikapi itu sebagai tanda hadirnya hal yang perlu diwaspadai atau yang membuat kita perlu lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu.

Saat rasa takut hadir, cobalah perluas sudut pandangmu. Jangan hanya fokus pada rasa tidak nyaman yang dihadirkan rasa takut tersebut. Namun, cobalah untuk mempersiapkan langkah-langkah atau rencana baru yang perlu dilakukan untuk mengakomodasi rasa takut tersebut. Bisa jadi rasa takut yang hadir merupakan tanda ada perubahan baru yang perlu disambut untuk memiliki kehidupan yang lebih baik lagi.

Sikapmu yang mau lebih menyayangi diri sendiri akan mendorongmu untuk bisa lebih mudah menyesuaikan diri menghadapi hal-hal yang tak menyenangkan. Ketika kamu mulai merasa tertekan atas sebuah ketakutan, kamu bisa segera berusaha melakukan hal-hal yang bisa membuatmu kembali nyaman. Saat kamu bisa berpandangan lebih positif terhadap diri sendiri, kamu pun tak akan menjadi pribadi yang terlalu penakut lagi.

Rasa takut bisa menjadi sinyal ada hal baru yang perlu kamu pahami atau pelajari. Maka, ketika kamu bisa bersikap lebih terbuka untuk belajar hal-hal baru dalam hidup, kamu tak akan gampang merasa cemas dalam menjalani hidup. Menjadi pembelajar sepanjang hayat pun akan memudahkanmu untuk bertahan melewati masa-masa sulit yang ada.

Semoga rasa takut yang hadir tidak menjadi sesuatu yang terus menghantuimu, ya. Sehingga kamu bisa lebih nyaman lagi dalam menjalani kehidupanmu.