Fimela.com, Jakarta Selalu merasa gelisah saat orang lain menikmati momen yang kamu lewatkan? Atau tak pernah ingin tertinggal dengan mengikuti semua tren media sosial? Mungkin kamu sedang mengalami Fear of Missing Out atau yang lebih dikenal dengan FOMO. Di era digital yang serba cepat ini, smartphone seakan menjadi barang yang tidak bisa lepas dari genggaman. Tanpa disadari, seseorang dapat menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk scrolling media sosial. Awalnya hanya sebagai hiburan, tapi lama-lama kebiasaan ini memunculkan fenomena FOMO.
Ingin tahu segala hal yang sedang ramai dibicarakan hingga memiliki barang-barang yang sedang digemari banyak orang bisa menjadi tanda-tanda bahwa kamu mejadi seseorang yang FOMO. Jika dibiarkan terus-menerus, perasaan ini bisa mengganggu kesehatan mental bahkan fisikmu. Namun, jangan khawatir—ada cara-cara efektif yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi perasaan ini dan mengembalikan keseimbangan dalam hidupmu.
Advertisement
Mengurangi Waktu Penggunaan Gadget
Mengelola penggunaan gadget adalah langkah awal yang efektif untuk mengatasi FOMO. Salah satu cara paling sederhana adalah dengan membatasi waktu bermain media sosial melalui pengaturan di smartphone. Banyak ponsel pintar saat ini dilengkapi dengan fitur screen time yang memungkinkan pengguna memantau dan mengontrol berapa lama mereka menggunakan aplikasi tertentu. Dengan mengatur batasan ini, kamu bisa lebih sadar seberapa sering kamu terjebak scrolling tanpa tujuan dan mulai mengurangi kecanduan pada gadget.
Selain itu, cobalah untuk jauhkan gadget dari jangkauanmu, terutama saat sedang melakukan aktiitas penting atau bersantai. Ini dapat membantumu lebih fokus menikmati momen tanpa terganggu oleh notifikasi yang terus berdatangan. Dengan mengurangi ketergantungan pada gadget, kamu akan menemukan lebih banyak waktu untuk hal-hal yang benar-benar bermakna dan menenangkan pikiran.
Fokus pada Dunia Nyata
Daripada terus membandingkan diri dengan orang lain di media sosial, cobalah untuk lebih fokus pada kehidupan nyata dan apa yang terjadi di sekitarmu. Mulailah dengan lebih banyak berinteraksi langsung dengan orang-orang di lingkunganmu, seperti keluarga, teman, atau rekan kerja. Aktivitas sosial di dunia nyata dapat memberikan rasa koneksi yang lebih mendalam dibandingkan interaksi di dunia maya yang terkadang hanya bersifat permukaan. Menjalani kegiatan nyata juga memberikan pengalaman yang lebih otentik dan bermakna.
Buatlah rutinitas yang melibatkan hobi atau aktivitas fisik yang bisa membantu mengalihkan perhatianmu dari media sosial. Misalnya, membaca buku, olahraga, atau melakukan perjalanan kecil tanpa harus memamerkannya di media sosial. Dengan cara ini, Sahabat Fimela dapat merasakan kebahagiaan yang berasal dari kegiatan nyata, bukan hanya dari validasi sosial yang diberikan oleh dunia maya.
Advertisement
Menyadari Tak Semua Hal Perlu Diikuti
Salah satu penyebab FOMO adalah keyakinan bahwa kita harus selalu tahu dan mengikuti segala sesuatu yang sedang terjadi. Namun, penting untuk menyadari bahwa tidak semua hal perlu diikuti atau diketahui. Tidak semua tren, berita, atau aktivitas orang lain relevan atau memiliki dampak signifikan dalam hidupmu. Alih-alih terobsesi dengan apa yang sedang populer, fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting bagi dirimu sendiri dan yang membawa kebahagiaan sejati.
Latih dirimu untuk lebih selektif dalam memilih informasi atau tren yang ingin diikuti. Saringlah konten yang kamu konsumsi agar hanya informasi bermanfaat yang masuk dalam kehidupanmu. Dengan menyadari bahwa tak semua hal perlu diketahui, Sahabat Fimela akan merasa lebih ringan dan terhindar dari rasa gelisah yang sering muncul karena takut tertingal.
Ingat, semua yang ada di media sosial pasti tak seindah kelihatannya. Sebab, semua orang cenderung hanya "memamerkan" sisi positif dari kehidupannya. Jadi untuk apa merasa tertinggal? Masih ada kehidupan sendiri yang perlu dirangkai jalan ceritanya.