Fimela.com, Jakarta Dubai telah menetapkan standar baru dalam keberlanjutan dengan meluncurkan berbagai program inovatif yang mendukung pelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas pariwisata, seperti Dubai Can, Dubai Sustainable Tourism (DST) Stamp, dan DUBAI REEF.
Melalui program-program revolusioner ini, Dubai menunjukkan komitmennya untuk melestarikan sumber daya alam, sekaligus memberikan pengalaman yang lebih baik dan ramah lingkungan bagi para pengunjungnya.
Fokus utama dari programĀ ini mencakup tanggung jawab lingkungan di berbagai sektor, termasuk perhotelan, pengurangan limbah, serta konservasi laut. Dengan demikian, Dubai tidak hanya berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam memajukan pariwisata berkelanjutan yang berbasis pada inovasi dan keberlanjutan.
Advertisement
Advertisement
1. Dubai Can
"Dubai Can", yang diluncurkan oleh Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, berhasil mengurangi penggunaan lebih dari 30 juta botol plastik sekali pakai dalam tiga tahun terakhir. Melalui program "Refill for Life", sebanyak 15 juta liter air telah disediakan di 53 stasiun pengisian ulang, yang terus berkembang dengan teknologi canggih untuk mendukung konsumsi berkelanjutan.
Program ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi plastik di UEA yang mencapai 4 miliar botol setiap tahun dan mencegah pencemaran lingkungan. Yousuf Lootah, CEO DET, menyatakan bahwa "Dubai Can" telah mendorong budaya konsumsi yang lebih bertanggung jawab, sesuai dengan Dubai Economic Agenda D33, serta memperkuat posisi Dubai sebagai tujuan wisata ramah lingkungan.
2. Dubai Sustainable Tourism (DST) Stamp
Pada periode keduanya, Dubai Sustainable Tourism (DST) Stamp memberi penghargaan kepada 153 hotel yang menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan, meningkat 118% dari tahun sebelumnya. Hotel-hotel ini dinilai berdasarkan kriteria keberlanjutan seperti efisiensi energi dan pengelolaan limbah.
18 hotel meraih penghargaan Gold, termasuk Atlantis The Palm dan Jumeirah Al Qasr. Menurut Regional Vice President Madinat Jumeirah, Peter Roth, penghargaan ini sekaligus mendukung visi Dubai untuk menjadi destinasi wisata ramah lingkungan dan sejalan dengan Strategi Net Zero 2050 UEA untuk mencapai netralitas karbon.
Advertisement
3. DUBAI REEF
"DUBAI REEF", proyek besar kedua di bawah Dubai Can yang diumumkan oleh Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum pada COP28 Desember 2023, merupakan proyek terumbu karang buatan terbesar di dunia. Dimulai pada November 2024, proyek ini menyebarkan 20.000 modul terumbu karang untuk mendukung pelestarian laut, meningkatkan keanekaragaman hayati, melindungi habitat pesisir, dan memperkuat ekosistem.
Inisiatif ini sejalan dengan Strategi Net Zero 2050 UEA dan Dubai 2040 Urban Master Plan, yang menargetkan peningkatan area hijau, perluasan cagar alam, dan pengembangan sektor pariwisata. Dubai terus berupaya menjadi contoh global dalam pembangunan kota berkelanjutan.