Fimela.com, Jakarta Saat kamu baru memulai sebuah hubungan, pasti ada banyak hal yang terasa manis dan menyenangkan. Namun, di balik semua kebahagiaan itu, ada baiknya kamu tetap waspada. Sering kali, tanda-tanda bahaya atau red flags sudah terlihat sejak awal, tapi karena perasaan berbunga-bunga, kamu jadi cenderung mengabaikannya. Jangan sampai terlalu larut dalam euforia cinta hingga menutup mata terhadap hal-hal yang bisa menjadi masalah besar di masa depan.
Red flags bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari pasangan yang terlalu mengekang, kurang komunikasi, hingga memiliki sifat manipulatif. Jika sejak awal kamu sudah merasa tidak nyaman atau ada sesuatu yang terasa “salah,” jangan ragu untuk mendengarkan intuisi kamu. Jangan menunggu hingga semuanya terlambat dan kamu terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.
Supaya kamu nggak jatuh ke hubungan yang toxic, berikut ini adalah 9 red flags dalam hubungan yang harus kamu waspadai!
Advertisement
Advertisement
1. Love Bombing
Love bombing terjadi ketika pasangan terlalu berlebihan dalam menunjukkan perhatian dan cinta di awal hubungan. Mereka mungkin membicarakan masa depan bersama, memberikan banyak pujian, dan bersikap sangat romantis—hanya untuk kemudian menarik diri dan meninggalkanmu dalam keadaan patah hati. Taktik ini sering digunakan oleh orang narsistik dan bisa berkaitan dengan manipulasi lain, seperti gaslighting dan pelecehan emosional.
2. Terlalu Obsesif dengan Media Sosial
Ketertarikan yang berlebihan terhadap media sosial bisa jadi tanda kalau pasanganmu kurang percaya diri atau terlalu narsis. Menurut survei Hinge, 74% pengguna menganggap ini sebagai red flag.
3. Kurangnya Komunikasi
Komunikasi adalah fondasi dalam hubungan. Kalau pasanganmu sering nggak mendengarkan, jarang membalas pesan, atau tampak nggak tertarik dengan obrolan, ini bisa jadi tanda kalau mereka nggak benar-benar terlibat dalam hubungan tersebut.
4. Sifat Kontrol atau Cemburu Berlebihan
Sedikit rasa cemburu dalam hubungan itu wajar, tapi kalau pasangan mulai mengontrol rencana kamu, menentukan apa yang boleh kamu pakai, atau mencoba menjauhkanmu dari teman dan keluarga, ini bisa jadi tanda awal pelecehan emosional.
5. Hubungan Buruk dengan Keluarga atau Teman
Kalau pasangan punya hubungan yang buruk dengan keluarganya atau sering ngomongin hal negatif tentang teman-temannya, kamu patut curiga. Tapi sebelum buru-buru menilai, coba tanya alasannya—bisa jadi ada latar belakang yang membuatnya sulit dekat dengan keluarga.
6. Emosi yang Meledak-ledak
Kalau pasanganmu gampang marah, sering ngasih silent treatment, atau emosinya nggak terkendali, ini bisa jadi tanda bahaya. Kurangnya empati juga bisa menunjukkan bahwa mereka nggak mampu membangun hubungan yang sehat.
Advertisement
7. Penyalahgunaan Alkohol atau Narkoba
Kalau pasanganmu sering nggak bisa mengendalikan konsumsi alkohol atau menggunakan zat terlarang dalam jumlah berlebihan, ini bisa jadi tanda adanya masalah kecanduan. Kalau mereka menolak mengakui dan mencari bantuan, ini sebaiknya dianggap sebagai tanda bahaya besar.
8. Gaslighting
Gaslighting adalah bentuk manipulasi emosional di mana pasangan membuatmu merasa bersalah atau meragukan diri sendiri atas sesuatu yang mereka lakukan. Tujuan mereka adalah mengontrol dan melemahkan mentalmu. Kalau kamu sering merasa bingung dan bertanya-tanya apakah kamu salah, percayalah pada instingmu dan pertimbangkan untuk meninggalkan hubungan itu.
9. Perilaku Kasar
Kalau pasanganmu melakukan kekerasan verbal, emosional, fisik, atau seksual, segera tinggalkan hubungan itu dan cari bantuan. Dr. Behr menegaskan bahwa red flag ini bukan cuma tanda peringatan, tapi sudah jadi "lampu merah" yang artinya kamu harus segera keluar dari hubungan itu.