Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, intuisi kerap dianggap sebagai naluri atau “suara hati” yang muncul tanpa penjelasan yang logis. Dalam banyak situasi, intuisi justru berperan besar dalam membantu seseorang mengambil keputusan yang tepat, meski tidak selalu disertai alasan rasional. Sayangnya, karena sifatnya yang tidak kasatmata, intuisi sering kali diabaikan atau dianggap kurang penting.
Padahal, intuisi bukanlah sesuatu yang semata-mata bawaan sejak lahir. Ia dapat diasah dan diperkuat melalui kebiasaan sehari-hari yang mendukung koneksi antara pikiran, perasaan, dan tubuh. Beberapa aktivitas yang terkesan sederhana ternyata memiliki dampak besar dalam mempertajam kepekaan batin seseorang, lho.
Melansir dari positivepsychology.com, berikut adalah kebiasaan-kebiasaan yang bisa membantu memperkuat intuisi-mu.
Advertisement
Advertisement
1. Meluangkan Waktu untuk Menyendiri
Di tengah kesibukan dari paparan informasi internet yang padat, waktu untuk menyendiri atau me time sering kali dianggap tidak produktif. Padahal, momen-momen sunyi tersebut justru memberi ruang bagi pikiran untuk mengolah pengalaman dan merespons perasaan secara jernih. Cobalah menyisihkan waktu 10 hingga 15 menit setiap hari untuk duduk tenang tanpa distraksi.
2. Membiasakan Diri Menulis Jurnal (Journaling)
Menulis jurnal atau journaling merupakan salah satu cara efektif untuk memahami diri sendiri secara lebih mendalam. Melalui tulisan, kamu dapat mencatat pengalaman, perasaan, dan pola pikir yang muncul dalam keseharian. Kebiasaan ini membantu mengenali pola intuisi yang sebelumnya mungkin terabaikan. Tidak perlu panjang—cukup tulis hal-hal yang drasakan atau keputusan yang diambil hari itu.
3. Mengurangi Aktivitas Multitasking
Multitasking sering kali dianggap sebagai bentuk efisiensi, namun nyatanya dapat mengganggu fokus dan kepekaan terhadap sinyal-sinyal halus dari dalam diri. Dengan membiasakan diri melakukan suatu aktivitas secara penuh perhatian (mindful), intuisi lebih mudah muncul ke permukaan. Praktikkan dengan fokus penuh saat makan, berjalan, atau melakukan pekerjaan rutin.
4. Lebih Peka terhadap Sinyal Tubuh
Tubuh sering kali memberikan petunjuk terhadap apa yang sebenarnya kita rasakan. Rasa tidak nyaman di perut, jantung yang berdebar, atau perasaan tenang tanpa sebab, bisa menjadi bentuk komunikasi dari intuisi. Mengenali dan memercayai respons tubuh merupakan langkah penting dalam memperkuat intuisi.
Advertisement
5. Menghabiskan Waktu di Alam Bebas
Alam memiliki kemampuan menenangkan pikiran dan membantu seseorang terhubung kembali dengan dirinya. Dengan mendatangi tempat-tempat seperti alam bebas—meskipun hanya untuk waktu singkat—terbukti dapat meningkatkan kejernihan pikiran dan sensitivitas terhadap intuisi.
6. Melatih Kepercayaan terhadap Diri Sendiri
Salah satu penghalang intuisi adalah keraguan terhadap diri sendiri. Semakin sering seseorang belajar memercayai perasaan intuitifnya—tentu dengan pertimbangan rasional yang seimbang—semakin kuat pula insting alaminya dalam merespons situasi. Mulailah dari keputusan-keputusan kecil sehari-hari dan perhatikan hasilnya.
Dengan membiasakan diri melakukan enam hal di atas, seseorang tidak hanya akan menjadi lebih intuitif, tetapi juga lebih selaras dengan dirinya sendiri.