Sukses

Lifestyle

Mengubah Kreativitas Siswa Menjadi Aksi Nyata untuk Mendorong Berkontribusi dan Berbuat Baik

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah terpikir bagaimana cara mengubah ide-ide kreatif siswa menjadi aksi nyata yang bermanfaat? Bukan hanya sekadar wacana, tapi menjadi solusi inovatif untuk masalah di sekitar kita? Jawabannya ada dalam strategi terintegrasi dan berkelanjutan yang akan kita bahas.

Dari ruang kelas hingga panggung dunia, kreativitas siswa memiliki potensi luar biasa. Namun, potensi ini perlu dipupuk dan diarahkan agar tidak hanya menjadi wacana, tetapi menjadi solusi nyata. Bagaimana caranya? Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, mengintegrasikan kreativitas ke dalam kurikulum, memberikan motivasi dan umpan balik yang tepat, serta membangun keterampilan yang relevan. Semua itu akan kita ulas secara detail.

Untuk itu EduALL,menghadirkan A Wishful Market, sebuah charity bazaar yang berkolaborasi dengan Make-A-Wish® Indonesia, sejalan dengan World Wish Month di bulan April.

Project ini merupakan hasil eksplorasi siswa dalam menemukan minat dan bakat mereka, sekaligus melatih keterampilan wirausaha dan kepemimpinan—bagian penting dari persiapan mereka menuju universitas impiannya.

Pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga membentuk generasi muda yang peduli dan berkontribusi bagi masyarakat. Melalui A Wishful Market, siswa belajar bahwa kesuksesan bukan hanya tentang pencapaian akademik, tetapi juga tentang bagaimana mereka dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

"Sebagai bagian dari misi EduALL, kami ingin membekali siswa dengan lebih dari sekadar ilmu di dalam kelas. Kami ingin mereka menjadi inovator, pemimpin, dan agen perubahan. Acara ini menjadi wadah bagi mereka untuk menerapkan ide dan kreativitas mereka sambil memberi dampak nyata bagi sesama," kata Devi Kasih, Founder dan CEO EduALL.

Penuh Inspirasi dan Pembelajaran

Di A Wishful Market, pengalaman belajar tidak hanya terjadi di kelas, tetapi juga melalui interaksi, eksplorasi, dan aksi nyata. Berbagai kegiatan dihadirkan untuk menginspirasi siswa, orang tua, dan pengunjung dalam menemukan potensi terbaik mereka serta memahami bagaimana proyek sederhana dapat memberi dampak besar.

“Aku nggak nyangka Remedi bakal menarik perhatian sebanyak ini. Ternyata banyak yang relate soal pentingnya produk aman untuk keluarga, apalagi karena ada tujuan sosialnya,” ujar Elaine Hartono, pendiri Remedi, produk calming balm organik untuk kulit sensitif.

“Senang banget bisa soft launch dan kenalin Remedi ke publik. Di event ini, kami belajar jualan, komunikasiin value produk, dan ngembangin skill entrepreneurship—semua sambil dukung Make-A-Wish® Indonesia,” tambah Emilly Julietta, rekan Elaine di Remedi.

Celline Louise Agusalim, mentee yang menghadirkan booth fashion bertema sporty-chic, menyampaikan bahwa melalui inisiatif ini, ia ingin mendorong generasi muda untuk berkarya dengan makna dan bergerak bersama demi tujuan kemanusiaan. “Dukungan kami untuk Make-A-Wish Indonesia bukan hanya bentuk donasi, tapi juga bagian dari komitmen kami untuk meninggalkan jejak yang berarti dan membangun masa depan yang lebih penuh harapan,” ujarnya.

Selain menampilkan produk kreatif dari mentee EduALL, A Wishful Market juga menghadirkan berbagai kegiatan, termasuk EduALL Masterclass: "Creating Impactful Projects for University Application Profile", dimana siswa belajar bagaimana project pribadi dapat meningkatkan peluang mereka di universitas top dunia.

“Kami ingin siswa melihat bahwa proyek bukan sekadar tugas, tapi cerminan nilai dan kepedulian mereka terhadap minat dan jurusan yang mereka akan pilih nanti. Hal ini akan menjadi nilai plus dalam portofolionya, dan ini yang dicari oleh universitas top dunia,” ujar Devi Kasih.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading