Fimela.com, Jakarta Ada banyak hubungan yang tidak diberi nama, tapi terasa nyata. Tidak sepenuhnya dekat, tapi juga tak cukup jauh untuk disebut asing. Situationship, istilah yang makin akrab di telinga generasi kini, bukan sekadar tren dalam dinamika asmara. Situationship bisa diibaratkan sebagai ruang abu-abu, tempat perasaan tumbuh tapi tidak punya rumah. Dan menariknya, ada lima zodiak karena pilihan atau pengalaman hidupnya sendiri yang sering kali tersesat di lorong-lorong tanpa arah ini, bukan karena mereka lemah, tapi justru karena persoalan yang memang perlu mereka selesaikan dengan lebih berani.
Sahabat Fimela, tulisan ini tidak bermaksud menaruh nasib seseorang pada tanggal lahir semata. Zodiak hanyalah satu cara ringan untuk mengenali pola kepribadian secara garis besar. Setiap orang tetaplah unik, dengan perjuangan dan dinamika hidup yang tak bisa disamakan. Jadi mari kita anggap pembahasan ini sebagai obrolan santai yang memberi kita sudut pandang segar, yaitu tentang bagaimana zodiak tertentu bisa begitu akrab dengan hubungan yang tidak punya status tapi penuh makna.
Advertisement
1. Pisces: Tenggelam dalam Perasaan yang Tidak Jelas
Pisces sering kali menyelam terlalu dalam, bahkan sebelum airnya sempat diuji. Ia melihat kemungkinan sebelum kepastian. Dalam situationship, Pisces bukan korban—ia adalah penyair yang sedang mencari makna dari rasa yang belum diberi bentuk. Sayangnya, justru karena begitu peka dan mudah larut, Pisces kerap memaafkan ketidakjelasan. Baginya, perasaan cukup menjadi alasan untuk bertahan.
Sahabat Fimela, Pisces punya daya hayal yang kuat dan cenderung melihat yang terbaik dari seseorang, bahkan ketika kenyataan berkata lain. Mereka memberi ruang bagi orang lain untuk tumbuh, namun sering melupakan ruang bagi dirinya sendiri. Situationship menjadi tempat yang nyaman karena tidak ada tekanan, tetapi juga tidak ada jawaban. Ketika sudah terlalu dalam, Pisces kesulitan kembali ke permukaan.
Sudut pandang baru yang mungkin tak banyak disadari: Pisces kerap terjebak situationship bukan karena tidak tahu arah, tapi karena ia percaya bahwa segala hubungan harus tumbuh dengan waktu, tanpa intervensi struktur. Namun saat waktu hanya membuatnya menunggu tanpa kepastian, luka pun datang dengan tenang.
2. Libra: Terlalu Sibuk Menjaga Keseimbangan hingga Lupa Menentukan Arah
Bagi Libra, harmoni adalah segalanya. Tapi ketika harmoni dibangun di atas ketidakpastian, maka hubungan pun menjadi teka-teki yang melelahkan. Libra sering kali terjebak dalam situationship karena ia terlalu memikirkan perasaan orang lain. Ia takut mengecewakan, bahkan ketika dirinya sendiri mulai terluka.
Sahabat Fimela, Libra adalah zodiak yang pintar membaca suasana dan sangat diplomatis. Dalam hubungan, ia sering kali memilih diam daripada mendesak kepastian. Ia ingin semuanya mengalir alami. Namun, dalam situationship, hal ini justru menjadi jebakan. Ketika kejelasan tidak pernah diminta, maka kejelasan pun tak pernah datang.
Yang menarik, Libra bukan tidak tahu bahwa ia pantas mendapat hubungan yang utuh. Tapi dorongan untuk menjaga segalanya tetap tenang dan tidak menimbulkan konfrontasi membuatnya terus bertahan di ruang abu-abu. Ia sering menunggu orang lain membuat keputusan, padahal keputusan itu sebenarnya sudah lama ia tahu: ia butuh hubungan yang nyata, bukan bayang-bayang.
Advertisement
3. Gemini: Terlalu Banyak Kemungkinan hingga Sulit Memilih Kepastian
Gemini adalah pengembara intelektual, penuh rasa ingin tahu dan tidak pernah kehabisan energi untuk menjelajahi kemungkinan. Tapi di balik keceriaan dan spontanitasnya, Gemini bisa sangat terjebak dalam situationship karena terlalu menikmati proses tanpa memikirkan tujuan. Ia suka kebebasan, dan situationship memberi ruang untuk itu—bebas tapi tetap dekat.
Sahabat Fimela, Gemini jarang merasa sendiri, tapi bisa sangat merasa kosong saat bersama seseorang yang tak benar-benar ingin berlabuh. Ia mudah terhubung secara emosional, tapi juga cepat merasa jenuh jika hubungan menjadi terlalu intens. Situationship baginya adalah zona nyaman yang tidak menuntut, tetapi juga tidak memberi kepastian.
Yang tidak banyak dibahas: Gemini sering tidak menyadari bahwa dirinya sebenarnya menginginkan komitmen yang jelas. Tapi karena takut akan kehilangan keseruan dan spontanitas, ia menahan diri. Akhirnya, ia tersesat dalam hubungan yang tampak menyenangkan di permukaan, tapi membuatnya merasa hampa saat lampu-lampu kesenangan mulai redup.
4. Cancer: Memberi Terlalu Banyak, padahal Tak Diminta
Cancer membawa rumah di hatinya ke mana pun ia pergi. Ia memeluk orang dengan seluruh perasaan, dan berharap akan dipeluk kembali dengan cara yang sama. Sayangnya, situationship adalah tempat yang terlalu sempit untuk cinta sebesar Cancer. Tapi justru karena hatinya begitu luas, ia rela mengecilkan diri agar seseorang bisa tetap tinggal.
Sahabat Fimela, Cancer punya naluri mengasuh yang kuat. Dalam hubungan yang tidak pasti, ia tetap memberi perhatian, mendengarkan, dan hadir dengan setia. Ia berpikir, seiring waktu semuanya akan berubah jadi lebih baik. Tapi waktu hanya menjadi saksi bagaimana ia perlahan mengorbankan dirinya demi seseorang yang tak pernah berniat menetap.
Yang jarang disadari, Cancer sering kali tahu sejak awal bahwa hubungan ini tidak sehat. Tapi ia terus bertahan karena merasa bertanggung jawab atas kenyamanan orang lain. Ia mencintai dengan cara merawat, meski lupa merawat dirinya sendiri. Situationship bukan tempatnya, tapi ia terlalu baik untuk pergi lebih dulu.
Advertisement
5. Sagittarius: Bingung antara Mempertahankan Kebebasan atau Keinginan Hati
Sagittarius mencintai kebebasan seperti udara yang dihirupnya. Ia tidak menyukai batas, aturan, atau tekanan. Tapi ironisnya, situationship menjadi jebakan tak terlihat. Ia berpikir dirinya mengendalikan arah, padahal sedang ditarik oleh angin perasaan yang tidak jelas. Ia tidak menuntut karena merasa itu membatasi. Namun saat rasa sayang tumbuh, Sagittarius terjebak dalam dilema.
Sahabat Fimela, Sagittarius bukan tipe yang mudah galau. Tapi dalam situationship, ia sering kali bingung antara mempertahankan kebebasannya atau mengakui bahwa ia menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar "kita jalanin aja dulu." Ia takut kedalaman perasaan membuatnya kehilangan arah.
Sudut pandang yang jarang muncul: Sagittarius tidak mudah jatuh cinta, tapi saat ia menyukai seseorang, ia menyukai dengan penuh. Namun karena citra dirinya begitu lekat dengan petualangan dan kebebasan, ia enggan terlihat seperti sedang membutuhkan kejelasan. Padahal di dalam hati, ia sangat ingin tahu apakah ia satu-satunya.
Sahabat Fimela, zodiak memang memberi gambaran unik tentang kecenderungan seseorang, tapi bukan kitab suci yang menentukan jalan hidup. Setiap individu punya latar belakang, nilai, dan pengalaman hidup yang membentuk kepribadiannya. Terjebak dalam situationship bukan berarti lemah atau tidak berdaya. Kadang, itu hanya cermin bahwa kita tengah belajar mencintai, mengerti, dan menguatkan diri.
Mau kamu Pisces yang tenggelam dalam harapan, Libra yang menjaga harmoni, Gemini yang menari di antara kemungkinan, Cancer yang memberi tanpa syarat, atau Sagittarius yang mencintai dalam diam—semua bisa belajar untuk berkata cukup saat hati mulai lelah.
Karena hubungan yang sehat bukan tentang status semata, tapi tentang arah yang disepakati bersama. Jangan biarkan hubungan tanpa nama membuatmu lupa siapa dirimu sebenarnya.