Sukses

Lifestyle

6 Model Rumah di Desa dengan Dinding Plester yang Simpel dan Estetik, Tertarik Bangun?

Fimela.com, Jakarta Rumah di desa sering kali diasosiasikan dengan suasana yang damai dan sejuk. Banyak orang beranggapan bahwa desain rumah di desa selalu ketinggalan zaman, padahal justru dari sinilah banyak inspirasi arsitektur sederhana namun tahan lama yang muncul. Salah satu elemen khas dari rumah desa yang tetap populer hingga saat ini adalah penggunaan dinding plester.

Dinding plester dibuat dari campuran semen dan pasir yang diratakan, kemudian diberi lapisan cat atau dibiarkan alami untuk memberikan nuansa rustic. Keunggulan utama dari dinding plester adalah biaya pembangunan yang lebih terjangkau, perawatan yang mudah, dan hasil akhir yang tetap estetis jika ditata dengan baik. Kini, banyak rumah desa dengan dinding plester yang dimodifikasi agar tampak lebih modern, namun tetap mempertahankan keasrian dan kesederhanaannya.

Bagi Anda yang ingin membangun rumah di desa atau merenovasi rumah lama, berikut adalah 6 model rumah desa dengan dinding plester yang dapat menjadi inspirasi. Model-model ini tidak hanya fungsional, tetapi juga sesuai dengan iklim tropis dan kearifan lokal Indonesia.

1. Rumah Joglo Kombinasi Plester dan Ekspos Bata

Rumah joglo kini mengalami banyak inovasi dengan menambahkan material plester pada bagian dalam dan luarnya. Biasanya, bagian depan rumah tetap mempertahankan keaslian struktur joglo dengan pilar kayu besar yang megah, sementara dinding di sekitarnya menggunakan plester ekspos yang menawan.

Penggunaan dinding plester ini memberikan nuansa yang bersih dan ringan, menjadikannya pasangan sempurna dengan elemen batu bata merah terbuka yang ditempatkan di sudut-sudut rumah. Desain ini menciptakan perpaduan yang harmonis antara gaya klasik dan industrial.

Model rumah seperti ini sangat ideal bagi para pecinta estetika tradisional yang menginginkan kemudahan dalam perawatan serta kekuatan bangunan yang kokoh.

2. Rumah Minimalis 1 Lantai dengan Aksen Batu Alam

Bagi Anda yang mengidamkan hunian sederhana namun tetap bergaya modern, desain minimalis dengan satu lantai dan dinding plester dapat menjadi pilihan yang tepat. Tambahkan sentuhan batu alam di bagian depan untuk memberikan kesan visual yang menawan dan tampilan yang kokoh.

Dinding plester dipilih karena kemampuannya yang cepat kering, sehingga dapat langsung dicat dengan warna-warna netral seperti krem, putih, atau abu muda. Desain rumah ini sangat ideal untuk dibangun di desa dengan lahan yang luas, karena tata letaknya dapat diperluas ke samping.

Untuk teras rumah, Anda bisa menambahkan elemen kayu atau bambu agar tetap harmonis dengan suasana pedesaan. Model ini tidak hanya hemat biaya, tetapi juga menawarkan tampilan yang modern dan kenyamanan yang optimal.

3. Rumah Limasan Modern dengan Dinding Plester Abu Natural

Rumah limasan, sebuah arsitektur tradisional khas Jawa, masih banyak menghiasi pedesaan dengan pesonanya yang abadi. Jika dulu rumah ini didominasi oleh material kayu, kini banyak yang memilih menggunakan dinding plester berwarna abu-abu muda atau semen alami. Ini dilakukan untuk menjaga keaslian nuansa tradisional sambil memastikan struktur yang lebih kokoh.

Desain rumah ini sangat ideal bagi Anda yang menggemari gaya tropis dengan ventilasi optimal. Kombinasi antara dinding plester, jendela kayu, dan atap dari genteng tanah liat menciptakan suasana sejuk meskipun di tengah teriknya cuaca.

Untuk tampilan eksterior, Anda dapat membiarkannya tanpa cat untuk menonjolkan kesan alami. Namun, jika Anda menginginkan tampilan yang lebih bersih, pilihan cat berwarna putih atau coklat tanah bisa menjadi solusi yang tepat.

4. Rumah Kampung dengan Plester dan Teras Lebar

Rumah kampung khas Indonesia memiliki ciri khas berupa teras depan yang luas, ideal untuk tempat berkumpul dan bersantai bersama keluarga. Dinding rumah ini biasanya terbuat dari plester semen, yang bisa dicat atau dibiarkan dalam tampilan aslinya untuk nuansa yang lebih alami.

Desain rumah ini umumnya berbentuk persegi panjang, dengan ruang tamu yang langsung menghadap teras. Kehadiran jendela-jendela besar memungkinkan ventilasi alami yang optimal, menjadikan rumah ini nyaman dan hemat energi.

Keunggulan lain dari model ini adalah fleksibilitasnya dalam pengembangan. Anda bisa menambah kamar di bagian belakang rumah tanpa harus mengubah struktur utama, menjadikannya pilihan yang praktis dan efisien.

5. Rumah Gaya Industrial Tropis di Desa

Bagi para penggemar desain kontemporer, rumah dengan gaya industrial dapat diadaptasi di desa dengan memanfaatkan dinding plester kasar tanpa cat. Dinding semacam ini justru menjadi pusat perhatian karena memberikan kesan maskulin dan kokoh.

Mengombinasikan jendela besi, lantai semen, dan atap baja ringan menjadikan rumah ini tidak hanya hemat biaya tetapi juga tetap menarik secara estetika. Untuk menambah kesan tropis, Anda bisa menambahkan taman kecil di depan rumah dan memasukkan elemen kayu di beberapa bagian interior.

Gaya ini sangat cocok bagi mereka yang ingin tampil unik namun tetap selaras dengan lingkungan sekitar dan iklim tropis.

6. Rumah Kotak Modern dengan Plester Putih Bersih

Model rumah berbentuk kotak kini semakin populer di desa, terutama bagi mereka yang menginginkan gaya minimalis modern. Dinding plester yang halus dicat putih memberikan kesan bersih dan lapang, meskipun hanya terdiri dari satu lantai. Biasanya, rumah ini dilengkapi dengan atap datar atau atap miring ke satu sisi, serta kusen dan pintu yang sederhana.

Keunggulan dari dinding plester putih adalah kemampuannya dalam memantulkan cahaya alami secara optimal, berpadu sempurna dengan pencahayaan dari jendela besar. Desain ini sangat cocok untuk keluarga muda atau pasangan lansia yang ingin menikmati kehidupan di desa dengan rumah yang mudah dibersihkan dan selalu terang sepanjang hari.

People Also Ask (FAQ)

1. Apakah dinding plester pas untuk rumah di desa?

Tentu saja! Dinding plester menawarkan ketahanan terhadap cuaca, biaya yang efisien, dan kemudahan perbaikan jika terjadi kerusakan.

2. Warna cat apa yang ideal untuk dinding plester di rumah desa?

Warna netral seperti putih, abu-abu muda, atau krem sangat cocok. Pilihan ini memberikan kesan bersih dan harmonis dengan lingkungan sekitar.

3. Bisakah dinding plester dibiarkan tanpa cat?

Bisa! Ini dikenal sebagai plester ekspos dan sangat sesuai untuk gaya rustic atau industrial yang unik.

4. Apakah dinding plester di rumah cepat mengalami kerusakan?

Tidak, selama campuran plester yang digunakan tepat dan diberikan perlindungan terhadap kelembapan berlebih, dinding plester akan awet dan tahan lama.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading