Fimela.com, Jakarta Bepergian jauh, apalagi dalam waktu lama, sering kali membuat tubuh terasa tidak nyaman. Salah satu keluhan yang cukup sering dialami adalah mabuk perjalanan. Mabuk perjalanan bisa terjadi saat Sahabat Fimela naik mobil, bus, kapal laut, atau pesawat terbang. Gejalanya pun cukup mengganggu, mulai dari pusing, mual, hingga muntah.
Mabuk perjalanan biasanya terjadi karena sinyal yang dikirim oleh mata dan telinga bagian dalam ke otak tidak sinkron, sehingga tubuh merasa kebingungan. Meski bukan kondisi yang berbahaya, mabuk perjalanan jelas bisa merusak kesenangan dalam perjalanan. Oleh karena itu, penting bagi Sahabat Fimela untuk tahu cara mengatasinya.
Tenang, ada beberapa langkah mudah dan praktis yang bisa Sahabat Fimela coba untuk menghindari atau mengurangi gejala mabuk perjalanan. Berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan sebelum dan selama bepergian agar perjalanan tetap menyenangkan dan bebas dari rasa mual.
Advertisement
Advertisement
Pilih Posisi Duduk yang Tepat
Posisi duduk ternyata sangat memengaruhi kenyamanan tubuh saat bepergian. Jika memungkinkan, pilih posisi duduk di bagian depan mobil atau dekat sayap pesawat, karena area ini cenderung memiliki guncangan yang lebih sedikit. Di kapal laut, duduk di bagian tengah kapal bisa membantu mengurangi efek goyangan.
Dengan duduk di tempat yang lebih stabil, tubuh lebih mudah beradaptasi dengan gerakan kendaraan. Ini akan membantu mengurangi ketidakseimbangan sinyal antara mata dan telinga bagian dalam yang jadi penyebab utama mabuk perjalanan.
Hindari Membaca atau Menatap Layar
Membaca buku atau menatap layar gadget saat perjalanan bisa memperparah gejala mabuk. Hal ini karena mata fokus pada objek diam sementara tubuh terus bergerak, menyebabkan ketidaksesuaian sinyal sensorik ke otak.
Sebaiknya, pandanglah ke arah luar jendela dan fokus pada horizon atau objek jauh yang diam. Ini membantu otak menyesuaikan gerakan tubuh dengan visual yang diterima oleh mata, sehingga risiko mabuk bisa diminimalisir.
Advertisement
Makan Makanan Ringan Sebelum dan Selama Perjalanan
Perut kosong atau terlalu kenyang bisa memicu mual saat perjalanan. Sebelum berangkat, konsumsilah makanan ringan yang tidak berminyak dan mudah dicerna seperti roti tawar atau biskuit.
Selama perjalanan, hindari makanan yang berlemak, pedas, atau beraroma kuat. Sahabat Fimela juga bisa membawa permen jahe atau minuman jahe hangat untuk membantu menenangkan perut.
Gunakan Aromaterapi atau Minyak Angin
Aroma dari minyak angin atau aromaterapi seperti peppermint dan jahe bisa membantu mengurangi rasa mual. Sahabat Fimela bisa mengoleskan minyak tersebut ke pelipis, leher, atau menghirup aromanya langsung.
Selain memberikan efek menyegarkan, aromaterapi juga membantu tubuh lebih rileks selama perjalanan. Pilih produk yang praktis dibawa dan sesuai dengan preferensi pribadi.
Advertisement
Konsumsi Obat Anti Mabuk bila DIperlukan
Jika Sahabat Fimela sering mengalami mabuk perjalanan yang cukup parah, pertimbangkan untuk mengonsumsi obat anti mabuk sebelum bepergian. Obat seperti dimenhidrinat bisa membantu meredakan gejala mabuk jika dikonsumsi sekitar 30 menit sebelum perjalanan.
Namun, pastikan untuk mengikuti petunjuk dosis yang dianjurkan dan konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis jika Sahabat Fimela memiliki kondisi kesehatan tertentu. Obat anti mabuk bisa menjadi solusi praktis untuk perjalanan yang lebih nyaman.