Sukses

Lifestyle

Konsep Green Living Makin Diminati, Ini Istilah Ramah Lingkungan yang Harus Dipahami

Fimela.com, Jakarta Pencemaran lingkungan akibat polusi maupun sampah memberikan dampak yang buruk pada kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Hal ini membuat masyarakan kian menyadari adanya pencemaran lingkungan dari kebiasaan kita sehari-hari.

Kesadaran masyarakat akan lingkungan yang tercemar turut meningkatkan kesadaran akan kepedulian terhadap lingkungan. Oleh karena itu, gaya hidup yang lebih ramah lingkungan kian diminati dan diaplikasikan di berbagai sektor. Mulai dari kecantikan, fashion, hingga makanan.

Fimelapedia telah merangkum beberapa istilah ramah lingkungan yang wajib dipahami.

1. Eco Living

Ini merupakan istilah umum yang merujuk pada pola hidup yang bertujuan meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan. Masyarakat yang menjalani Eco Living biasanya lebih selektif dalam membuat pilihan yang lebih sadar dan berkelanjutan.

 

2. Sustainable Living

Serupa tapi tak sama, Sustainable Living lebih merujuk pada cara hidup yang menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia saat ini dan kebutuhan generasi mendatang. Salah satu caranya dengan minimalisir dampak negatif terhadap lingkungan

3. Eco Friendly

Istilah ini merujuk pada label yang digunakan untuk produk, jasa, atau aktivitas tertentu. Produk, jasa maupun aktivitas tertentu ini dirancang untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

4. Zero Waste

Secara harafiah, istilah ini berarti Tanpa Sampah. Konsep ini lebih menekankan pada gaya hidup yang mengurangi limbah secara drastis. Seringkali dengan tujuan untuk tidak menghasilkan sampah sama sekali.

 

5. Recyling

Istilah ini menjadi yang paling umum. Ini merujuk pada proses mengubah sampah menjadi bahan baku baru untuk menbuat produk baru. Proses ini biasanya melibatkan penghancuran atau peleburan bahan untuk menjadi bahan baku baru.

6. Upcyling

Berbeda dengan Recycling, Upcycling justru merupakan proses mengubah barang bekas menjadi bahan baru dengan nilau atau fungsi lebih tinggi. Proses Upcycling tidak melibatkan penghancuran secara total seperti recycling.

7. Composting

Proses ini biasanya melibatkan sampah organil. Di mana sampah organik akan ditimbun di suatu tempat untuk mengalami proses penguraian secara alami yang nantinya akan digunakan sebagai pupuk.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading