Mengenal Bahaya Overtrained pada Perempuan yang Bisa Bikin Kelelehan Akut hingga Risiko Cedera

Kenali 5 Penyebab Nyeri Leher yang Bikin Nggak Nyaman Beraktivitas, Mana yang Sering Dialami? — Ilustrasi sakit leher karena olahraga. (c) eggeeggjiew/Depositphotos.com

Fimela.com, Jakarta Dalam beberapa tahun terakhir, tren olahraga di Indonesia meningkat pesat. Masyarakat kini semakin aktif dengan munculnya berbagai jenis olahraga baru seperti tenis, padel, pickleball, yoga, hingga badminton. Aktivitas fisik yang beragam ini membawa dampak positif bagi gaya hidup sehat masyarakat.

Namun, di balik semangat berolahraga, terdapat fenomena yang justru berpotensi membahayakan tubuh, yaitu Overtrained. Ini adalah kondisi di mana tubuh dipaksa berolahraga terlalu sering atau terlalu intens tanpa waktu pemulihan yang cukup.

Apa Itu Overtrained dan Tanda-Tandanya pada Perempuan

Overtrained adalah kondisi kelelahan fisik dan mental akibat latihan berlebihan yang melampaui kemampuan tubuh untuk pulih. Alih-alih menjadi lebih bugar, seseorang justru bisa mengalami penurunan performa, gangguan tidur, hingga gangguan hormon.Pada perempuan, tanda-tanda overtrained umumnya meliputi kelelahan ekstrem, nyeri otot berkepanjangan, gangguan menstruasi, peningkatan detak jantung saat istirahat, sulit tidur, bahkan perubahan mood seperti mudah cemas atau depresi.

Menurut dr. Reni Kartika, Sp.KO, dokter spesialis kedokteran olahraga, perempuan lebih rentan mengalami overtrained karena perbedaan hormon estrogen dan progesteron yang memengaruhi metabolisme energi serta kemampuan otot untuk pulih.

“Perempuan memiliki fase hormonal bulanan yang berpengaruh pada performa olahraga. Bila latihan tidak disesuaikan dengan fase ini, risiko kelelahan dan cedera meningkat,” jelasnya.

Selain itu, asupan energi yang tidak seimbang dengan intensitas latihan juga menjadi penyebab utama overtrained pada perempuan aktif.

TERKAIT: 5 Cara Mengatasi Gugup yang Efektif untuk Kamu

TERKAIT: Olahraga Mindful, Cara Sederhana untuk Menyatu dengan Alam dan Menjaga Keseimbangan Diri

TERKAIT: Pagi atau Malam? Mengulik Waktu Terbaik untuk Berolahraga

Dampak Overtrained terhadap Tubuh dan Cara Menghindarinya

Mengenal Bahaya Overtrained pada Perempuan yang Bisa Bikin Kelelehan Akut hingga Risiko Cedera — Intip seberapa besar bahaya overtrained untuk perempuan yang hobi olahraga (Garmin)

Ketika tubuh mengalami overtrained, sistem kekebalan tubuh menurun sehingga seseorang lebih mudah terserang penyakit. Selain itu, terjadi gangguan pada sistem saraf dan hormon yang menyebabkan stres kronis. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menghambat pembentukan otot, menurunkan kepadatan tulang, hingga meningkatkan risiko cedera serius seperti robekan ligamen atau stress fracture. Oleh karena itu, pemantauan kondisi tubuh saat berolahraga menjadi hal penting agar latihan tetap efektif dan aman.

Salah satu perangkat yang dapat membantu pengguna memahami batas tubuhnya adalah Garmin Venu 4. Smartwatch ini dilengkapi fitur Adaptive Training Coach, yang dapat memberikan rekomendasi latihan berdasarkan kondisi tubuh pengguna secara real time. Fitur ini memantau detak jantung, tingkat stres, serta pemulihan tubuh, kemudian menyesuaikan intensitas dan durasi olahraga agar pengguna tidak mengalami overtrained. Dengan begitu, perempuan dapat tetap aktif berolahraga tanpa mengorbankan kesehatan tubuhnya.

Memahami Ritme Sirkadian

Selain itu, Garmin Venu 4 juga memiliki fitur Advanced Sleep Metrics yang mampu membantu pengguna menyeimbangkan energi dan fokus sepanjang hari. Fitur ini menganalisis sleep alignment, yaitu sejauh mana waktu tidur seseorang selaras dengan ritme sirkadian alami tubuh. Ritme sirkadian adalah siklus biologis selama 24 jam yang mengatur berbagai fungsi tubuh, seperti metabolisme, suhu tubuh, dan produksi hormon.

Menjaga ritme sirkadian tetap seimbang sangat penting untuk metabolisme tubuh. Jika waktu tidur tidak sesuai dengan ritme alami, tubuh akan mengalami gangguan metabolik, mudah lelah, dan sulit pulih setelah berolahraga. Dengan Garmin Venu 4, pengguna dapat mengetahui jam tidur terbaik agar ritme sirkadian tetap optimal, membantu tubuh pulih lebih cepat, dan menjaga keseimbangan energi sepanjang hari.

Pada akhirnya, berolahraga memang penting, tetapi mengenali batas tubuh jauh lebih penting. Dengan memantau kondisi tubuh menggunakan teknologi seperti Garmin Venu 4, perempuan dapat tetap bugar, sehat, dan terhindar dari bahaya overtrained.

Venu 4 telah tersedia dalam dua pilihan ukuran: 41mm dan 45mm yang dijual dengan harga Rp9,6jutaan. Fleksibilitas gaya semakinditingkatkan dengan pilihan warna-warna menarik seperti Lunar Gold, Periwinkle, Citron, Blackdan Silver Gray, yang dipadukan dengan tali silikon yang mudah diganti sesuai kebutuhan.