Sukses

Parenting

Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Melakukan Toilet Training Pada Anak

Melatih anak untuk memakai toilet sendiri atau biasa disebut dengan toilet training merupakan hal yang sangat penting dalam mengasuh Anak. Sebab, dengan melatih anak untuk menggunakan toilet sendiri akan membuat anak menjadi lebih mandiri dan bertanggungjawab akan kebutuhannya. Selain itu, hal ini juga akan menjadikan tugas Anda dalam mengasuh anak menjadi lebih mudah.

Terbayang akan tugas mengasuh yang lebih mudah terkadang membuat kita melakukan kesalahan-kesalahan selama melakukan toilet training. Akibatnya, anak justru akan menjadi trauma dan malas untuk pergi ke toilet sendiri meski sebenarnya ia bisa pergi ke toilet sendiri. Nah, untuk menghindari hal tersebut, yuk perhatikan 5 kesalahan yang harus Anda hindari saat mengajari anak toilet training.

    Terlalu Cepat

    Setiap anak memiliki tahapan perkembangan yang berbeda, termasuk kesiapannya untuk mulai belajar hal-hal baru dalam hidupnya seperti toilet training. Memang tidak disebutkan usia minimal saat anak sudah mulai bisa diajarkan toilet training, tapi umumnya anak akan siap menjalani toilet training saat mereka berusia 1 tahun 6 bulan. So, jika anak Anda belum mencukupi usia untuk mereka belajar toilet training jangan memaksakan mereka untuk belajar ke toilet sendiri.

    Terburu-buru

    Disebutkan dalam laman www.justmommies.com, anak selalu belajar segala hal baru dalam hidup mereka secara bertahap. Seperti hal nya belajar berjalan, ketika anak belajar toilet training mereka juga perlu melakukannya secara bertahap. Anda tidak perlu terlalu terburu-buru menargetkan anak Anda untuk bisa ke toilet sendiri hanya dalam beberapa kali latihan. Biarkan anak-anak belajar secara bertahap bagaimana cara untuk ke toilet sendiri, sampai akhirnya apa yang mereka pelajari tersebut menjadi kebiasaan yang natural.

    Jika Anda terlalu terburu-buru dalam mengajarkan anak toilet training, anak justru akan merasa tertekan dan terbebani. Alhasil, alih anak jadi mandiri ke toilet sendiri, mereka akan mengalami trauma untuk pergi ke toilet.

    Memarahi

    Sering kali merasa tidak sabaran ketika mengajarkan anak-anak hal-hal yang baru, termasuk dalam mengajarkan anak toilet training. Rasa tidak sabaran ini akan membuat kita secara tidak sadar memarahi anak-anak ketika mereka melakukan kesalahan saat Anda mengajari mereka toilet training. Akibatnya, anak-anak akan merasa terbebani saat mereka harus melakukan toilet training.

    Mempermalukan

    Banyak anak mengasosiasikan toilet dengan sesuatu yang memalukan karena itu dianggap kotor dan jorok. Hal ini akan membuat anak menjadi segan untuk ke toilet. Oleh karenanya, ketika anak melakukan kesalahan saat toilet training, jangan pernah mempermalukan mereka karena kesalahan yang mereka lakukan. Sebab, meski hanya dengan niatan bercanda, kata-kata memalukan yang Anda ucapkan untuk anak Anda akan benar-benar membekas dalam ingatan mereka dan akan membuat mereka lebih malas lagi untuk pergi ke toilet sendiri.

    Memaksa

    Sama halnya dengan terburu-terburu, kita juga tidak dianjurkan untuk memaksakan anak belajar toilet training. Sebab, jika Anda terlalu memaksakan anak Anda kepada sesuatu yang belum siap untuk ia terima/pelajari ia akan merasa tertekan.

Nah, itulah kesalahan yang sebaiknya Anda hindari saat mengajarkan anak toilet training. Semoga Anda bisa menjadi ibu bijak yang bisa memberikan pola asuh yang benar kepada anak ya.

(vem/ama)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading